“Inikan lucu ketika diberitahu ada kejadian kebakaran malah dikatakan anggaran habis , sehingga mobil tidak ada minyak,” ucap pria tersebut dengan nada geram“
Liputankepri.com,Karimun – Cerita pilu terdengar saat beberapa warga berbincang sembari memadamkan Api yang membakar lahan warga yang terletak di kelurahan Darussalam kecamatan Meral barat, Kamis ( 19/09/2019).
Cerita berawal seketika sulitnya memadamkan api yang membakar lahan warga tersebut, terdengar jelas dari salah seorang yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa bagaimana bisa Damkar tidak ada anggaran.
“Inikan lucu ketika diberitahu ada kejadian kebakaran malah dikatakan anggaran habis , sehingga mobil tidak ada minyak” ucap pria tersebut dengan nada geram
Lanjut bercerita,dirinya juga mengatakan seharusnya Damkar memiliki anggaran sehingga di situasi seperti ini bisa dengan segera mengatasi kebakaran, ini baru satu tempat bagai mana jika musibah seperti ini terjadi di beberapa titik gak bisa terbayang bagai mana jadinya ditambah lagi sekarang musim kemarau.
Tidak hanya demikian seorang warga membenarkan perbincangan yang sedang berlangsung, betul saya jadi kaget mendengarnya.
“Saya dengar anggaran untuk Damkar di pangkas sehingga ironisnya terdengar juga bahwa anggota Damkar itu sendiri patungan untuk membeli minyak mobil pemadam kebakaran,” cetus pria paruh baya
Dari pantauan di lapangan berhubung pemadam kebakaran milik pemerintah kabupaten Karimun tak kunjung jua tiba di lokasi, Kapolsek Meral AKP. Hadi Sucipto mencoba menghubungi Mobil pemadam kebakaran milik PT Saipem Karimun, dan akhirnya mobil pemadam kebakaran milik PT Saipem didatangkan satu unit.
Setelah berjibaku dengan api lebih kurang selama 5 jam, dan akhirnya pada pukul 15.15 Wib api berhasil dipadamkan.
Sampai berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.**
(ronal)