Janjang Saribu, Great Wall of Koto Gadang
Janjang Seribu ini merupakan tembok besar Chinanya Sumbar. Terletak di Kota Gadang, pastikan stamina Boboers fit saat berjalan-jalan cantik kemari. Mulanya, Great Wall of Koto Gadang ini adalah salah satu dari sekian banyak janjang 1000 (janjang = tangga). Janjang 1000 ini adalah tangga berjumlah ribuan yang naik turun disekitaran Ngarai Sianok. Tangga ini digunakan oleh warga sekitar sebagai jalan umum menuju satu kampung ke kampung yang lain dan jalan menuju Batang Sianok yang berada di dasar lembah. Akhirnya pemerintah daerah pun merenovasi janjang-janjang tersebut dan dibuat mirip Great Wall nya Cina ?
Di Janjang Saribu ini Boboers dapat menikmati panorama Ngarai Sianok yang sangat cantik. Dari Tips kalau Boboers berkunjung ke sini, bawa air minum ya, biar engga dehidrasi saat menyusuri lika liku Janjang Saribu ini ?
Jam Gadang
Jam Gadang yang terletak di kota Bukittinggi ini bisa dibilang ikonnya kota Padang. Jam yang memiliki nilai sejarah tinggi ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dulu. Jam Gadang sendiri memiliki luas 13 x 4 meter dan tinggi 26 meter yang terdiri atas beberapa tingkat. Bagian teratas dari jam gadang adalah tempat penyimpanan bandul jam yang pada tahun 2007 silam sempat patah karena gempa besar yang melanda kawasan Sumatera Barat termasuk Bukittinggi.
Yang unik dari Jam Gadang adalah angkanya. Bila angka empat romawi biasa ditulis dengan simbol IV, maka pada jam gadang angka IV ditulis dengan IIII. Jam Gadang terletak di dalam taman seluas 100 meter. Saat Boboers mengunjungi Jam Gadang, pastikan mampir ke Pasar Atas, sebuah pasar yang merupakan pusat perdagangan di Bukittinggi. Jadi sambil melihat objek wisata Jam Gadang, Boboers juga bisa berwisata kuliner disekitar lokasi, tahu sendiri kan enaknya makanan khas Sumatera Barat ?
Istana Pagaruyung
Istana Pagaruyung atau yang juga dikenal dengan nama Istano Basa, adalah sebuah istana yang terletak di kecamatan Tanjung Emas, kota Batusangkar, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Istana ini merupakan obyek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.
Di dalam istana terdapat barang-barang peninggalan kerajaan yang masih terpelihara dengan baik. Di sekitar istana ini Boboers dapat menikmati keindahan alam dengan udara yang sejuk.
Danau Singkarak
Memiliki luas danau sekitar 107,8 km², Danau Singkarak merupakan danau terbesar setelah Danau Toba. Danau ini memiliki sejuta potensi yang bisa dikembangkan, selain untuk wisata tentunya. Salah satu yang sudah dikerjakan adalah sebagai pembangkit listrik. Dengan pemandangan gunung dan hijaunya perbukitan, Danau Singkarak menawarkan panorama sempurna untuk Boboers nikmati.
Ada satu pagelaran internasional yang diadakan tiap tahun, yaitu tour de singkarak. Tour de Singkarak adalah kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste International) yang diselenggarakan setiap tahun di Sumatera Barat. Kejuaraan yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 ini merupakan balapan jalan raya jarak jauh yang umumnya diadakan sekitar bulan April hingga Juni dan berlangsung selama seminggu.
Lembah Harau, Green Canyon ala Sumatera Barat 
Lembah Harau adalah sebuah ngarai dekat kota Payakumbuh di kabupaten Limapuluh Koto, provinsi Sumatera Barat. Diapit dua bukit cadas terjal dengan ketinggian mencapai 150 meter, Lembah Harau memberikan pemandangan dramastis, tidak kalah dengan pemandangan-pemandangan ala Eropa.
Berjalan-jalan cantik di sekitar Lembah Harau amat menyenangkan, dengan udara yang masih segar, Boboers bisa melihat keindahan alam sekitarnya. Tebing-tebing granit yang menjulang tinggi dengan bentuknya yang unik mengelilingi lembah. Tebing-tebing granit yang terjal ini mempunyai ketinggian 80 m hingga 300 m. Dari mulai saat memasuki Lembah Harau , Boboers akan menemukan banyak keindahan yang memukau sepanjang jalan.
Danau Kembar
Pantai Aie Manih Si Malin Kundang
Legenda Malin Kundang si anak durhaka tentu sudah sangat Boboers kenal, konon legenda tersebut terjadi di Padang Selatan, di Pantai Air manis atau Pantai Aie Manih. Pantai Aie Manih terkenal luas dan landai. Ketika air surut, Boboers dapat mencapai Pulau Pisang Ketek (kecil) yang letaknya kurang lebih 200 m di depannya dengan berjalan kaki.
Pada dasarnya, Batu Malin Kundang adalah relief batu berupa pecahan kapal dan seseorang yang disebutkan sebagai Malin Kundang tertelungkup di pesisir Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatera Barat. Relief pada Batu Malin Kundang sendiri dikerjakan pada 1980-an, hasil karya Dasril Bayras bersama Ibenzani Usman.
Pulau Cubadak
Pulau Cubadak belakangan booming karena keindahan pantainya yang sangat mempesona. Pulau ini sering disebut Paradiso Village karena memang terlihat seperti surga bagi pecinta tropical island.
Keistimewaan Pulau Cubadak adalah di sekitarnya terdapat beberapa teluk, batu dan tanjung, lautnya sendiri masih terjaga kebersihannya, sehingga birunya air laut dibingkai pantai yang berpasir putih benar-benar memberikan pemandanganan terbaik. Di pulau ini terdapat tempat penginapan yang terbuat dari bahan alami; kayu, rotan, dan atapnya dari Daun Rumbia yang telah dikelola secara professional sebagai tempat wisata bertaraf internasional oleh investor Itali. Walau sempat menuai kontroversi karena wisatawan lokal tidak diijinkan masuk ke Pulau ini, tapi jangan sedih sekarang Boboers sudah bisa menikmati surga di Pulau Cubadak ini.
