Liputankepri.com,Karimun–– Kapal patroli bernomor lambung BC-10002, Sabtu dini hari (28/1) diserang oleh kapal penyelundup KM.Nur Aflah GT.22 bermuatan 700 ballpres atau pakaian bekas, peristiwa penyerangan tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB di perairan Tanjung Jumpul Sumatra Utara.
Menurut Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi (PSO) Kanwil DJBC Khusus Kepri Raden Evy Suhartantyo mengatakan,saat sedang melakukan patroli rutin menerima informasi adanya kegiatan penyelundupan yang di lakukan Kapal KM.Nur Aflah,GT-22 yang berangkat dari pelabuhan Port Klang Malaysia dengan muatan ballpres pakaian bekas asal luar negeri.
Kemudian Kapal Patroli BC-10002 mencoba menghampiri Kapal KM. Nur Aflah GT-22 yang dikawal massa sebanyak 51 orang ABK,Namun saat akan dilakukan penghentian kapal,tiba-tiba massa mengadakan perlawanan secara brutal dengan melemparkan bom molotov maupun mercon secara bertubi-tubi ke arah Kapal Patroli BC-10002 milik Bea Cukai.
”Kejadian ini berlangsung dari pukul 03.30 sampai dengan pukul 05.00 WIB, ” Ujar Evy kepada awak media
Evy juga menambahkan,aksi perlawanan dari pihak petugas patroli Bea dan Cukai pun langsung melakukan upaya dengan melakukan peringatan berkali-kali,Namun tidak membuat berhenti aksi penyerangan dari pihak penyelundup dengan melempari batu dan bom molotov,hingga membuat kapal patroli mengalami kerusakan.
Sejumlah bantuan dari kapal patroli milik Bea Cukai mencoba membantu dan mengejar,ironisnya nahkoda dan anak buah kapal KM.Nur Aflah memilih untuk membakar kapal mereka sendiri,dan seluruh crew kapal tersebut melompat ke laut,” Ujar Evy.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa perlawanan di perairan Tanjung Jumpul,hingga akhirnya petugas Bea dan Cukai berhasil mengamankan para crew kapal KM.Nur Aflah.
Saat ini kapal KM. Nur Aflah berserta muatannya terbakar,sedangkan proses evakuasi masih berlangsung di perairan Tanjung Jumpul.
Bantuan Kapal Patroli BC-20002 berhasil mengamankan 50 orang dan 24 orang ABK di bawa menggunakan Kapal Patroli BC-20002 dan 26 orang di bawa dengan kapal BC-10002. awak kapal dan massa yang berhasil diselamatkan akan diserah terimakan ke Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Belawan,”tutup Evy.