“Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) adalah kartu yang diterbitkan oleh Pemerintah sebagai penanda keluarga kurang mampu, sebagai pengganti Kartu Perlindungan Sosial (KPS).
Liputankepri.com,Karimun – Pemilik Kartu Keluarga Sehat (KKS) yang tidak ditemukan di Kabupaten Karimun terus bertambah.
Sebelumnya hanya 18 Kepala Keluarga (KK), hingga Jumat (27/5/2016) bertambah menjadi 45 KK.
Kabid Kesejahteraan Sosial Dinsos Karimun, Syafruddin Abdul Rohim mengatakan, jumlah tersebut masih bersifat sementara mengingat pendistribusian masih terus dilakukan.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi diantaranya tidak ditemukan alamat dan meninggal dunia.
“Itu masih bersifat sementara karena pendistribusian masih terus berlangsung, nanti akan kami kembalikan ke pengirim yakni pemerintah pusat,” terang Syafrudin, Jumat.
Bagi pemegang Kartu KKS akan didampingi satu petugas pendamping untuk satu kecamatan. Pencairan dana bantuan akan dilakukan di kantor Pos Indonesia terdekat.
Sementara bagi pemilik yang berada jauh atau hinterland, petugas akan melakukan sistem ‘jemput bola’. Pencairan diperkirakan pertengahan Juni mendatang sudah bisa dicairkan sebesar Rp 200 ribu per bulan.
“Kalau disuruh datang ke Balai, takutnya ongkos tambangnya lebih besar dari pada yang dana bantuan yang mereka dapatkan, makanya kita jemput bola, dengan cara mengumpulkan warga di salah satu lokasi tertentu yang sudah disepakati bersama, misalnya di kantor desa, lurah atau camat,” kata Syafruddin.**