Home / NTT

Kejar Target Proyek, PT WIKA Mengaku Tidak Mengetahui Legalitas CV Flores Jaya Sejati

- Jurnalis

Selasa, 20 September 2022 - 19:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor PT Wijaya Karya (WIKA) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Kantor PT Wijaya Karya (WIKA) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Manggarai Barat – PT Wijaya Karya(WIKA) (Persero) Tbk mengaku menerima menerima pasokan bahan material dari CV Flores Jaya Sejati milik Baba Jimi untuk proyek Jalan KSPN Golo Mori, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT.

Bahkan ironisnya, Perusahaan penerima material tersebut oleh PT WIKA tidak mengetahui legalitas perusahaan yang mensuplai bahan material milik Baba Jimi itu belum mengantongi izin.

“Memang ada material yang disuplai oleh oleh CV Flores Jaya Sejati milik Baba Jimi ke kami, namun kami tidak mengetahui apakah perusahaan tersebut memiliki izin,” ujar Teguh selaku Manager Project PT WIKA.

Teguh mengaku, material yang diterima dari CV Flores Jaya Sejati merupakan proyek peningkatan jalan di kawasan Golo Mori yang saat ini masih dalam pengerjaan.

“Material Galian C ilegal yang diduga dikelola oleh Baba Jimi dan dugaan tak memiliki ijin itu kami tidak tau pak,” tutur teguh saat di konfirmasi Media ini di kantor PT. Wika, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga :  Jelang Nataru, PT WIKA Tuntaskan Pekerjaan Jalan Labuan Bajo-Tanah Mori

Manager project PT Wika, Teguh menyampaikan bahwa dalam pembangunan proyek KSPN Golo Mori pasti berjalan sesuai regulasi dan instrumen RAB nya. Namun, karena kami mau kejar target supaya proyek ini bisa diselesaikan akhir tahun.

“Semua material yang ada disini itu kami beli dari vendor pak. Memang kalau masalah perijinan itu menjadi tanggung jawab vendor itu sendiri,” ungkap Teguh.

Dikatakannya, untuk informasi yang disampaikan bapak hari ini, nanti kami cek kembali ke bagian pengadaan. Karena saya belum tau semua vendor-vendor yang suplai material kesini.

“Yang saya tau suplai material kesini banyak dari Gunung Sari, Tiara Mas, Wijaya Graha Prima, Baba Johan dan lain sebagainya”, ujarnya.

Teguh menambahkan, kami tidak bisa mengandalkan satu, dua atau tiga kuari untuk menyelesaikan proyek ini di bulan november.

Baca Juga :  Soal Dugaan Tambang Ilegal, Oknum Wartawan Ancam Wartawan Saat Liputan, Ada Apa...???

“Ini berat sekali pak. Makanya, kita kumpulin semua kuari yang ada disini supaya pekerjaannya bisa diselesaikan secepat mungkin,” imbuh Teguh.

Bahkan Teguh meminta kepada awak media untuk minta waktu untuk mengkonfirmasi selanjutnya.” Jadi saya minta waktu sama bapak, istilahnya enaklah sama bapak, nggak seperti ini kan?

Saya juga nggak tau nih. Saya juga begitu sama temen-temen Media yang lain, abang kan baru datang kesini. Saya nggak maulah ada pemberitaan jelek tentang WIKA.

“Saya mohon bang, ini waktunya sangat mepet sekali. Jadi saya juga belum bisa memilah vendor-vendor yang berijin dan tak berijin karna waktunya sangat mepet sekarang bang. Saya juga Terima kasih kepada abang atas informasi ini bang, nanti kita akan panggil baba jimi”, pungkasnya

Sampai berita ini diterbitkan, Baba Jimi, CV Flores Jaya Sejati ketika dikonfirmasi tidak memberikan keterangan resmi. **

 

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Modus Pinjam Bendera Proyek Puskesmas Paga, Kajari Sikka Harus Contoh Ketegasan Kajari TTU
Pakaian Bekas Impor Marak di Mabar, Disperindag Dan Bea Cukai Terkesan Tutup Mata
Ketua Komisi III DPRD Mabar Desak Pemda Mabar Tertibkan Tambang Di Kawasan Hulu Sungai Kali Wae Mese
Langgar Permentan, Pengecer Pupuk Bersubsidi Di Desa Mbuit Mark Up Harga Diatas HET
Dugaan Mega Korupsi Ditubuh Pemda Mabar Seret Tiga Nama Pejabat
Haji Ansar Akan Dipolisikan Oleh PT Citra Meutia Energi Sebarkan Berita Hoax
Tiga Dusun Di Desa Sambi Dapat Restu UP2K PT PLN Ruteng
Tuntut Kembalikan Tanah Masyarakat Yang Dirampas Mafia, Kantor BPN Mabar Didemo Massa

Berita Terkait

Senin, 27 Maret 2023 - 20:20 WIB

Modus Pinjam Bendera Proyek Puskesmas Paga, Kajari Sikka Harus Contoh Ketegasan Kajari TTU

Selasa, 21 Maret 2023 - 20:03 WIB

Pakaian Bekas Impor Marak di Mabar, Disperindag Dan Bea Cukai Terkesan Tutup Mata

Sabtu, 11 Maret 2023 - 09:07 WIB

Ketua Komisi III DPRD Mabar Desak Pemda Mabar Tertibkan Tambang Di Kawasan Hulu Sungai Kali Wae Mese

Kamis, 9 Maret 2023 - 11:42 WIB

Langgar Permentan, Pengecer Pupuk Bersubsidi Di Desa Mbuit Mark Up Harga Diatas HET

Selasa, 7 Maret 2023 - 19:03 WIB

Dugaan Mega Korupsi Ditubuh Pemda Mabar Seret Tiga Nama Pejabat

Berita Terbaru