Tahukah Anda, Apa Penyebab Atmosfer Mars Terkikis?

- Jurnalis

Minggu, 2 April 2017 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

C0DTM1 Artist's concept of the Valles Marineris canyons on Mars.

C0DTM1 Artist's concept of the Valles Marineris canyons on Mars.

Liputankepri.com,Jakarta – Angin surya dan radiasi memiliki peran penting dalam pengikisan atmosfer Mars, serta mengubah Mars dari planet yang mendukung miliaran kehidupan bertahun-tahun menjadi dingin dan gersang. Hal ini diungkapkan oleh penelitian baru yang dilakukan MAVEN NASA (Mars Atsmosphere and Volatile Evolution Mission), pesawat ruang angkasa yang dipimpin oleh University of Colorado Boulder.

“Kami telah menetapkan bahwa sebagian gas yang pernah ada di atmosfer Mars telah hilang ke angkasa,” kata Bruce Jakosky, peneliti utama MAVEN dan profesor dari Laboratory for Atmospheric and Space Physics (LASP), dikutip Science Daily, Minggu (2/3/2017).

“Tim menentukan hal ini berdasarkan hasil terbaru yang mengungkpkan bahwa sekira 65% argon yang pernah ada di atmosfer telah hilang ke ruang angkasa,” terangnya.

Salah satu anggota MAVEN sebelumnya telah mengumumkan pengukuran gas yang menunjukkan bahwa gas atmosfer hilang ke angkasa dan menggambarkan pengikisan. Analisis menggunakan pengukuran atmosfer saat ini, untuk memberikan estimasi berapa jumlah gas yang telah memudar.

Hasil baru mengungkapkan bahwa angin surya dan radiasi bertanggung jawab atas hilangnya sebagian atmosfer Mars dan pengikisan atmosfer dinilai sudah cukup mengubah iklim Mars.
Ada banyak cara sebuah planet kehilangan sebagian atmosfernya. Sebagai contoh, reaksi kimia dapat mengunci gas di permukaan batuan atau atmosfer terkikis oleh radiasi dan angin dari bintang induk planet.

Sementara itu, bintang muda memiliki radiasi ultraviolet dan angin yang jauh lebih intens, sehingga kehilangan atmosfer oleh proses ini memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk Mars. Menurut tim, proses ini juga lebih dominan dalam mengendalikan iklim planet.

 

 

(kem)

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kapolres Kampar Gelar Upacara Hari Bela Negara Ke-76 Tahun
Ubah Sampah Jadi Bernilai Ekonomis, Marlin Agustina Buka Pelatihan Pilah Sampah
Ketua PSSI, Pamitan ke Timnas Indonesia U-20
Pemko Tanjungpinang Adopsi SIMANJA dari Pemprov Kepri
Berikut 5 kesalahan yang sering dilakukan saat isi ulang baterai ponsel.
Edisi Spesial Pasca Lebaran, SPEKTRA FAIR Virtual Tebar Promo di 26 Kota Besar Indonesia
Pasien Covid-19 Membludak, Walikota Tanjungpinang Tutup Aktivitas Gelper
Ketua DPRD Karimun: Pelabuhan Malarko Sentra Ekonomi Baru

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 07:53 WIB

Kapolres Kampar Gelar Upacara Hari Bela Negara Ke-76 Tahun

Minggu, 14 Juli 2024 - 10:21 WIB

Ubah Sampah Jadi Bernilai Ekonomis, Marlin Agustina Buka Pelatihan Pilah Sampah

Rabu, 15 Februari 2023 - 16:12 WIB

Ketua PSSI, Pamitan ke Timnas Indonesia U-20

Rabu, 8 Februari 2023 - 02:03 WIB

Pemko Tanjungpinang Adopsi SIMANJA dari Pemprov Kepri

Senin, 19 Desember 2022 - 10:35 WIB

Berikut 5 kesalahan yang sering dilakukan saat isi ulang baterai ponsel.

Berita Terbaru

Advertorial

BP Batam Gesa Perbaikan Jaringan Pipa di Kawasan Hotel Vista

Senin, 7 Jul 2025 - 15:47 WIB