Liputankepri.com, KARIMUN – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Karimun, menggelar Rapat Kerja (Raker) Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba bersama Instansi Pemerintah, dalam upaya peningkatan, Pencegahan, penyalah gunaan, peredaran gelap narkotika (P4GN). Di Hotel Aston Karimun, Selasa (21/3/2018).
Rapat kerja yang diikuti sekitar 40 peserta perwakilan dari Instansi Pemerintah, dunia usaha, lingkungan masyarakat, dan lingkungan pendidikan, dibuka langsung oleh Kepala BNN Kabupaten Karimun Ahmad Sholeh.
Kegiatan terebut selain mewujudkan kerja sama secara optimal dalam menyelesaikan masalah narkotika, dengan harapan dapat menurunkan jumlah pecandu serta korban penyalagunaan narkotika. Juga bertujuan dalam rangka aksi upaya pencegahan dan penyalagunaan narkotika atau pola hidup sehat di lingkungan masyarakat.
Pada sambutannya, Sholeh, sapaan akrab kepala BNNK Karimun mengatakan, kemajuan Negara ini bergantung pada kemampuan mempersiapkan dan mengelola sumber daya manusia dengan baik, khususnya generasi penerus bangsa.
“Kabupaten Karimun saat ini sedang darurat narkoba, lebih parahnya saat ini Kepulauan Riau menempati peringkat kedua di Indonesia penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasisw,” ujar Sholeh.
Dia menambahkan, kondisi ini dikarenakan Kepri khususnya Karimun merupakan wilayah rentan peredaran narkoba, karena posisi wilayahnya berdekatan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
“Permasalahan ini merupakan permasalah bersama yang menjadi kewajiban untuk kita menanggulanginya. Bukan berharap peran BNN saja, tapi seluruh lapisan masyarakat juga wajib berperan aktif sebagai penggiat di lingkungannya masing-masing,” Tegasnya.
Sholeh menambahkan, untuk program BNN yang sedang berjalan saat ini, yaitu salah satunya dengan melakukan kunjungan kesekolah-sekolah dengan menjadi Pembina upacara di hari senin. Hal tersebut dinilai mampu mengurangi pengguna narkoba pada tingkat pelajar.
Sememtara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Karimun Drs H Muhammad Firmansyah, yang juga sebagai pemateri dalam raker yang digelar oleh BNNK Karimjn menyampaikan, turut prihatin dengan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Karimun. Khususnya di lingkungan pemerintah Kabupaten Karimun
“untuk di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun, pihaknya juga telah bekerjasama dengan pihak BNNK Karimun dengan melakukan pengawasan terhadap para Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui tes urine secara berkala,” terangnya.
Dirinya mengatakan, hasil dari kerja sama tersebut di temukan beberapa kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN. Satu diantaranya 10 anggota dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) positif menggunakan narkoba. (red)
