DBH hasil perikanan juga mengalami penurunan karena tak tercapainya target secara nasional, DBH pertambangan migas terjadinya penurunan proyeksi seksi BPH Migas dari 900 ribu barrel menjadi 849 ribu barrel per hari, DBH gas bumi disebabkan menurunnya proyeksi lifting 1.248 barel per hari 1.177 barrel per hari
Liputankepri.com,Karimun – Pemkab Karimun mengungkapkan sejumlah alasan sebagai jawaban atas pandangan fraksi di DPRD Karimun perihal defisit anggaran pada pelaksanaan APBD Karimun 2015 yang lalu.
Tidak tercapainya target pendapatan pada APBD Karimun 2015 d iantaranya disebabkan oleh penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dikarenakan penghapusan PBB P3 (perkebunan, pertambangan dan kehutanan) per 1 Januari 2015 sesuai Permenkeu.
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim mempengaruhi terhadap realisasi PBB P3 secara nasional. Kemudian target penghasilan pajak penghasilan orang pribadi tidak mencapai target sesuai Kepres Nomor 137 Tahun 2015 karena adanya fluktuasi harga minyak dunia sehingga menyebabkan tidak stabilnya kebutuhan pokok lain.
Namun begitu, Anwar memastikan gaji maupun kebutuhan pokok lainnya tidak terpengaruh terhadap besarnya potongan karena hal itu dikarenakan potongan pajak penghasilan orang pribadi sudah ditetapkan besarnya.
“Sementara penerimaan akhir per Desember 2015 tidak bisa dilakukan ke daerah karena masih menunggu hasil audit BPK,” ujar Anwar dalam sidang paripurna LKPj Pelaksanaan APBD Karimun 2015 di DPRD Karimun, Selasa (16/8/2016).
Penyebab lainnya yakni banyak perusahaan sudah membayarkan kewajiban pada tahun sebelumnya sehingga tidak melakukan pembayaran lagi pada tahun 2015. Adanya penurunan ekspor timah dan tutupnya perusahaan-perusahaan tambang yang ada di Kepri seperti perusahaan bauksit.
DBH hasil perikanan juga mengalami penurunan karena tak tercapainya target secara nasional, DBH pertambangan migas terjadinya penurunan proyeksi seksi BPH Migas dari 900 ribu barrel menjadi 849 ribu barrel per hari, DBH gas bumi disebabkan menurunnya proyeksi lifting 1.248 barel per hari 1.177 barrel per hari.**