Dua Harimau Terkam Sapi Milik Warga Di Teluk Meranti

- Jurnalis

Rabu, 11 April 2018 - 20:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LIPUTANKEPRI.COM,Pekanbaru, – Dua harimau sumatra liar masuk ke permukiman dan memangsa sapi milik warga di Kelurahan Teluk Meranti Kabupaten Pelalawan, Riau.

“Sebagian warga sekarang ketakutan karena ini pertama kali harimau menyerang ternak. Terakhir kali kejadian seperti ini tujuh tahun lalu, waktu itu harimau menyerang kambing,” kata Ujang Kirai, warga Teluk Meranti, pemilik sapi yang diterkam harimau ketika dihubungi Antara dari Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan, satwa belang itu menyerang seekor sapinya yang masih berusia lima bulan pada Senin (9/4) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Rumah Ujang Kirai di Teluk Meranti berada tak jauh dari Sungai Kerumutan dan Jalan Lintas Bono. Sungai tersebut mengarah ke Kawasan Suaka Margasatwa Kerumutan, yang menjadi habitat harimau sumatra.

Kejadian penyerangan itu disaksikan langsung oleh istri dan anak Ujang, sedangkan dirinya sedang ke luar rumah untuk membeli pulsa telepon. Istri dan anaknya mendengar teriakan sapi dan menyangka ada orang yang ingin mencuri ternak mereka. Ujang mengikat sapi-sapi mereka di kebun kelapa sawit yang berjarak 30 meter dari rumah.

“Di tengah gelap orang rumah saya terkejut ketika sinar senter menyinari mata harimau. Karena ketakutan mereka langsung lari dan menelepon saya,” katanya.

Ketika tiba di rumah, Ujang langsung mengecek kondisi namun tidak menemukan apa-apa karena situasi sekeliling sangat gelap. Baru ketika matahari muncul keesokan harinya, Ujang menemukan banyak jejak-jejak harimau dan seekor sapinya terluka parah di punuk hingga sebelah kakinya.

Sapi malang tersebut terluka parah karena gigitan harimau, sehingga terpaksa disembelih. Dari bekas jejak-jejak yang ada, kuat dugaan ada dua harimau yang menyerang ternaknya.

“Jejak-jejaknya banyak. Kelihatannya ada dua harimau karena ada yang jejaknya besar-besar milik harimau dewasa dan ada jejak harimau yang lebih kecil,” kata Ujang.

Seorang warga lainnya, Jasri Nando mengatakan sebagian warga kini merasa ketakutan karena kejadian itu. Padahal, masyarakat setempat memang sudah terbiasa melihat jejak harimau dan mendengar suaranya saat bertani di kebun karet maupun kelapa sawit. Apalagi, daerah Teluk Meranti juga tidak jauh dari hutan Kerumutan.

“Tapi baru kali ini harimau menyerang ternak, makanya banyak juga warga ketakutan,” katanya.

Nando berharap pemerintah, khususnya Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau segera menyikapi kasus penyerangan harimau tersebut. “Selama ini warga tidak pernah mengganggu harimau. Kami harap ada solusi agar kedua-duanya dilindungi. Warga dilindungi, dan harimau juga dilindungi,” katanya.

Kasus konflik harimau sumatra (panthera tigris sumatrae) di Riau pada tahun ini mengalami peningkatan. Kasus yang paling mematikan adalah akibat harimau sumatra liar, yang diberi nama Bonita, di daerah Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir. Daerah tersebut masih dalam satu lansekap Kerumutan, yang berbatasan dengan tempat kejadian di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Bonita telah menyerang ternak dan menyerang dua warga hingga tewas. Namun, hingga kini tim BBKSDA Riau belum berhasil menangkapnya meski tim khusus bentukan badan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu sudah memburunya selama 99 hari terakhir.

Sumber : Antarariau

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Serap Aspirasi, Anggota DPRD Kabupaten Meranti Pazrul Amraini Spd Gelar Reses Di Desa Mayang Sari Kecamatan Merbau
Kafilah Meranti di sambut hangat Tuan Rumah, Pazrul Amraini : Terimakasih Masyarakat Kota Terubuk Saudara Tua Kami
Polres Siak Laksanakan Peletakan Batu Pertama Rumah Layak Huni ke-6 dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79
Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Meranti Gelar Olahraga Bersama TNI Polri dan Serahkan Bibit Pohon
Wakil Bupati Kepulauan Meranti Ikut Olahraga Bersama Forkopimda di Mako Polres Kepulauan Meranti
Ziarah Khidmat Polres Siak ke Makam Pahlawan Sultan Syarif Kasim: Wujud Penghormatan dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025
Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Meranti Deklarasi Kampung Bebas Narkoba Di Kantor Desa Banglas
Polres Kepulauan Meranti Gelar Lomba Mancing, Meriahkan Hari Bhayangkara Ke-79

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:16 WIB

Serap Aspirasi, Anggota DPRD Kabupaten Meranti Pazrul Amraini Spd Gelar Reses Di Desa Mayang Sari Kecamatan Merbau

Sabtu, 28 Juni 2025 - 20:29 WIB

Kafilah Meranti di sambut hangat Tuan Rumah, Pazrul Amraini : Terimakasih Masyarakat Kota Terubuk Saudara Tua Kami

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:40 WIB

Polres Siak Laksanakan Peletakan Batu Pertama Rumah Layak Huni ke-6 dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:31 WIB

Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Meranti Gelar Olahraga Bersama TNI Polri dan Serahkan Bibit Pohon

Kamis, 26 Juni 2025 - 11:26 WIB

Wakil Bupati Kepulauan Meranti Ikut Olahraga Bersama Forkopimda di Mako Polres Kepulauan Meranti

Berita Terbaru