Natuna – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) melalui bidang Ahli Madya Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat menggelar Talk Show Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
Talk Show dengan tema “Siap Sukseskan Pendataan Regsosek, Siap Mewujudkan Masyarakat yang Adil dan Sejahtera”. tersebut di hadirkan dua orang narasumber
Widaryatmo, Ahli Madya, Direktorat Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian PPN/ Bappenas dan Harmidi Anggota Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau.
Giat berlangsung di lapangan bola kaki, Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Jum’at (28/10/2022) sore.
Widaryatmo memaparkan bahwa, Regsosek adalah upaya pemerintah untuk membangun data kependudukan tunggal, Dengan menggunakan data tunggal, pemerintah dapat melaksanakan berbagai program secara terintegrasi dan lebih efisien.
“Pendataan ini tidak dimulai dari nol, karena Bappenas sudah memiliki data dari sensus penduduk pada tahun 2020 untuk menjadi dasar petugas turun ke lapangan”kata Widaryatmo.
Selain itu, kata Widaryatmo pendataan tersebut juga tidak melihat kaya atau miskinnya seseorang, akan tetapi mencakup seluruh masyarakat di seluruh Indonesia agar semua di data, kita butuh informasi kondisi sosial ekonominya yang terbaru butuh data 100% penduduk.
“Kami berharap seluruh penduduk pastikan jangan sampai tidak terdaftar di data registrasi, berikan data sejujurnya dan terbuka, karena data akan di serahkan ke provinsi untuk ditindaklanjuti,”harap Widaryatmo.
Lanjut, Widaryatmo tujuannya supaya kita tahu sebenarnya penduduk itu yang miskin siapa, yang tidak miskin siapa, supaya kita tahu.
“Tapi,bapak dan ibu jangan berarti bapak atau Ibu nanti mengharapkan di data menjadi orang miskin, tapi ada program-program lain,” kata Widaryatmo.
Widaryatmo, menjelaskan bahwa cita-cita Bupati adalah untuk mensejahterakan penduduk Natuna, jika tidak ada data 100%, pastinya Bupati tidak mengetahui penduduk Natuna itu sekarang yang miskin berapa, yang kaya berapa.
“Jadi tujuannya sebenarnya bukan hanya untuk Bansos”kata Widayatmo.
Turut hadir Asisten lll Sekda Natuna, Tasrif Amran, Ketua Komisi l DPRD Natuna, Wan Arismunandar, Camat Bunguran Timur,Hamid Asnan Anggota LAM Kepri, Harmidi, Kankemenag Natuna,Kapala BPS Natuna, Wahyu, Kepala Bappeda,Kades Sungai Ulu dan tamu undangan lainya.**