“Seluruh barang hibahan itu sudah melalui pemeriksaan oleh tim karantina. Sehingga dikategorikan layak untuk dikonsumsi masyarakat. “Semuanya gratis dan tak dikenakan biaya,”
Liputankepri.com,Batam – Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai (BC), Tipe B Batam menghibahkan puluhan ton beras dan gula ke Pemerintah Kota Tanjungpinang dan ke Pemerintah Kabupaten Lingga, Rabu (5/10/2016) siang.
Dalam penyerahan ini, Pemko Tanjungpinang menerima 24 ton beras, 25 ton gula serta 23 ton bawang. Sedangkan, Pemerintah Kabupaten Lingga menerima 23 ton gula dan 9 ton beras.
Kepala KPU BC Batam, Nugroho Wahyu Widodo mengatakan penghibahan tersebut sesuai intruksi Presiden Joko Widodo. Barang hibahan tersebut merupakan hasil penindakan pihaknya sejak Februari lalu.
“Barang hibahan ini beralih status dari BMN (barang milik negara) ke barang hibah kepada masyarakat,” ujar Nugroho.
Nugroho menjelaskan seluruh barang hibahan itu sudah melalui pemeriksaan oleh tim karantina. Sehingga dikategorikan layak untuk dikonsumsi masyarakat. “Semuanya gratis dan tak dikenakan biaya,” terangnya.
Nugroho mengaku penghibahan itu bertujuan mensejahterakan masyarakat dengan sasaran masyarakat kurang mampu.
Selain itu, pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan, khususnya dari penyelundupan barang larangan.
“Kepada masyarakat, kami juga berharap kerja samanya. Apapun informasi tentang penyelundupan bisa diberikan,” tuturnya.
Selain di Tanjungpinang dan Lingga, sambung Nugroho, ke depannya pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemko Batam. Termasuk menghibahkan barang penindakan tersebut ke sejumlah panti asuhan.
“Untuk di Batam tinggal koordinasi saja. Dalam waktu dekat kita akan hibahkan ke panti asuhan,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengaku senang dengan hibah yang diterima pihaknya. Nantinya, puluhan ton beras dan gula tersebut akan didistribusikan ke 9.749 kepala keluarga (KK) di Tanjungpinang.
“Kita sudah mendata siapa yang membutuhkan barang ini. Dan ini (penghibahan) sesuai permintaan kita,” ujarnya.
Menurut Lis, selain membantu dan mensejahterakan masyarakat, hibah tersebut juga membantu menekan harga pasar.
“Ini bukan hanya bermanfaat kepada masyarakat tetapi mempengaruhi harga pasar,” pungkasnya. (opi)