Liputankepri.com,Karimun – Mengingat Pemerintah Kabupaten Karimun melalui PDAM Tirta Karimun akan melakukan sambungan rumah (SR) sebanyak 5.000 ke rumah warga pada 2017 mendatang.
Proyek tersebut, diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 5 miliar dengan rincian 1 SR bernilai Rp 1 juta.
“Untuk sambungan rumah (SR) itu akan menjadi tanggungjawab pemerintah, makanya dalam rapat kemarin, saya tegaskan dialokasikan 5.000 SR dengan anggaran lebih kurang Rp 5 miliar dengan perhitungan 1 SR = Rp 1 juta dan ini akan kita prioritaskan pada 2017, jadi yang telah dibangun ini, sambungan-sambungan ke rumah itu khusus di tempat-tempat tertentu,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Sabtu (28/5/2016).
Rafiq juga mengatakan pasca-evaluasi persoalan air bersih belum lama ini, diketahui Karimun memiliki 46 titik pengadaan sumber air, sarana dan prasarana air bersih untuk kepentingan masyarakat baik yang dibangun dengan APBN melalui Satuan Kerja (Satker) Pengembangan Sistem Penyedian Air Minum (PSPAM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat maupun yang dibangun dengan APBD Karimun.
“Sebagian besar penyedian air bersih menggunakan solar water system, ternyata kurang bisa berfungsi dengan optimal. Oleh karena itu prioritas ke depan, tahun 2017 adalah pertama untuk memperbaiki sumber-sumber air bersih yang dibangun di pulau-pulau dan kecamatan-kecamatan sehingga dapat berfungsi secara maksimal dengan membentuk Kelompok Kerja Masyarakat (Pokmas) dan itu nanti akan diserahkan ke masyarakat setelah ia sempurna,” terang Rafiq**