Tim Gabungan WFQR Amankan Perahu Pancung Diduga Angkut TKI

- Jurnalis

Selasa, 27 Maret 2018 - 12:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputankepri.com,Batam – Tim Gabungan WFQR Lantamal IV dan Lanal Batam dengan Patkamla Sea Rider 2 mengamankan perahu pancung tak bertuan di perairan Nongsa Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (24/3/2018) malam kemarin.

Perahu pancung yang diamankan di posisi koordinat 01 13 606 N-104 5 874 E bermesin Yamaha 200 PK sebanyak dua unit. Hanya saja saat diamankan, tekong perahu sudah tidak berada di pancung tersebut.

Komandan Pangkalan TNI AL Batam, Kolonel Laut (E) Iwan Setiawan mengatakan, penangkapan berawal dengan adanya informasi dari masyarakat dan jaring agen bahwa adanya aktivitas pengangkutan TKI ilegal dari Batam tujuan Malaysia dan sebaliknya.

Baca Juga :  Kabut Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Selimuti Pekanbaru

Dari informasi itulah, selanjutnya Tim WFQR dengan menggunakan Patkamla Sea Rider 2 melaksanakan patroli penyekatan di beberapa titik yang kemungkinan akan dilalui oleh kapal pengangkut TKI ilegal tersebut.

“Sekitar pukul 19.40 WIB tim berhasil mengamankan perahu pancung tersebut di perairan Nongsa, Batan, Kepulauan Riau,” ungkap Iwan Setiawan di Lanal Batam, Selasa (27/3/2018).

Iwan mengaku saat petugas hendak melakukan penangkapan, tekong sempat melawan hingga akhirnya petugas mengeluarkan tembakan peringatan.

Namun tembakan peringatan tidak diindahkan pelaku dan terus kabur hingga akhirnya perahu pancung tersebut menuju ke arah Pantai Nongsa. Diketahui, para pelaku melarikan diri menuju daratan meninggalkan perahu.

Baca Juga :  Menteri Rini Tinjau 3 BUMN dan Pelindo I di Kampung Panau

“Saat berhasil ditangkap dan diamankan, perahu dalam keadaan kosong tanpa ABK dan di atas perahu hanya ditemukan barang bukti berupa life jacket 35 buah, drum plastik berisi BBM premium 2 buah dan 13 jeriken bahan bakar premium,” jelas Iwan.

Tim sempat melakukan penyisiran di sepanjang pantai dan daratan Nongsa untuk mengetahui keberadaan para ABK dan TKI Ilegal yang akan diberangkatkan ke Malaysia, namun tidak berhasil. “Sampai saat ini Tim Gabungan WFQR IV masih melaksanakan pengembangan terhadap kasus ini. Dan, kami yakin para tekong dan sejumlah TKI ilegalnya masih berada di Batam,” ujar Iwan.*(red)

 

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kajati Kepri Evaluasi Kinerja Kejaksaan Negeri Karimun
Bupati Karimun Lantik Lima Orang Pejabat Fungsional
Peresmian Patung Kstaria Hang Nadim di Lanud Hang Nadim
Kejari Karimun Periksa 70 Orang Dana Hibah KPU Tahun 2024Terkait Dugaan Korupsi
ADVERTORIAL: Kegiatan Bupati dan Wabup Karimun Edisi Agustus 2025
Bendahara Dana BOS yang Berstatus ASN Terima Honor Sebesar Rp230 Juta
Bakamla dan Kemenhut Gagalkan Penyelundupan Ratusan Balok Kayu Ilegal di Batam
Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai dan Satpol PP Kabupaten Karimun Gelar Operasi Gurita

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 07:37 WIB

Kajati Kepri Evaluasi Kinerja Kejaksaan Negeri Karimun

Senin, 15 September 2025 - 22:48 WIB

Bupati Karimun Lantik Lima Orang Pejabat Fungsional

Minggu, 14 September 2025 - 22:00 WIB

Peresmian Patung Kstaria Hang Nadim di Lanud Hang Nadim

Sabtu, 13 September 2025 - 17:49 WIB

Kejari Karimun Periksa 70 Orang Dana Hibah KPU Tahun 2024Terkait Dugaan Korupsi

Jumat, 12 September 2025 - 08:12 WIB

ADVERTORIAL: Kegiatan Bupati dan Wabup Karimun Edisi Agustus 2025

Berita Terbaru

Oplus_131072

Berita

Kajati Kepri Evaluasi Kinerja Kejaksaan Negeri Karimun

Selasa, 16 Sep 2025 - 07:37 WIB

Oplus_131072

Berita

Bupati Karimun Lantik Lima Orang Pejabat Fungsional

Senin, 15 Sep 2025 - 22:48 WIB

Batam

Peresmian Patung Kstaria Hang Nadim di Lanud Hang Nadim

Minggu, 14 Sep 2025 - 22:00 WIB

Advertorial

Masjid Nurul Janah Kundur Kian Asri Berkat Bantuan PT Timah

Minggu, 14 Sep 2025 - 19:32 WIB