Dokter Forensik Sebut Dian Milenia Tewas Akibat Tiga Tindakan Kekerasan

- Jurnalis

Sabtu, 21 Mei 2016 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputankepri.com,Batam – Dokter forensik RSUD Embung Fatimah dr. Renhard John Devison, SH., S.P, yang dijadikasn saksi dalam sidang terdakwa Wardiman Zebua dalam perkara pembunuhan Dian Milenia Trisna Afiefa, mengatakan ada tiga tindak kekerasan yang menyebabkan korban tewas.

“Korban mengalami beberapa tindak kekerasan. Pertama luka tusukan dipunggung, luka di kemaluan dan luka di bagian leher. Itu kita ketahui setelah adanya permintaan dari Penyidik Polresta Barelang, hingga kita lakukan pemeriksaan,” kata dr Renhard.

Dia melakukan tahap pemeriksaan forensik bersama dr Faisal Zulkarnain. Dia dan timnya melakukan 3 tahapan pemeriksaan masing-masing pemeriksaan luar, pemeriksaan dalam, dan pemeriksaan tambahan.

Dalam pemeriksaan luar, dilakukan terhadap beberapa benda milik korban, seperti tas, buku, handphone (HP), jilbab, helm, sepatu, kaos kaki, seragam sekolah dan benda lainnya.‎

“Sepintas, dilihat tidak ada yang janggal. Namun di foto-foto, korban ditemukan dalam kondisi telanjang dan pakaiannya terletak diatas tubuh bagian dada. Posisinya terlentang ditanah,” katanya.

Mendengar penjelasan dokter forensik tersebut, Penasihat Hukum (PH) dari terdakwa masing-masing Isfandir Hutasoit, Syamsir Hasibuan, Utusan Sarumaha menanyakan kebenaran, terkait baju dan celana korban yang dijadikan sebagai barang bukti, tidak sedikitpun ditemukan ceceran darah.

“Di bajunya tidak ada darah, keterangan mana yang benar. Atau bajunya bukan yang dijadikan barang bukti. Mohon ditegaskan, itu baju tidak ada darahnya, apakah sudah dilaundri (dicuci) atau bagaimana,” kata Isfandir Hutasoit.‎

‎dr Renhardi mengatakan ceceran darah juga terdapat disekujur tubuh bagian samping dada hingga perut korban. Hanya bagian yang ditutupi baju saja, yang tidak dikenai darah.

“Ini berarti, korban diperkosa dulu sebelum dihabisi,” katanya.**

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan
Dukung Program Pemerintah, Koperasi Merah Putih Desa Centai Akan Adakan Pelatihan UMKM Gratis Pada Masyarakat
Ribuan Ekstasi Disita, Polisi Gerebek Minilab Narkoba di Apartemen Mewah di Batam
Operasi Bersama Penggagalan Penyelundupan 2 Ton Narkotika Jenis Sabu
Kapolsek Rupat Utara AKP Herman Bekuk Dua Pelaku Curas  di Lokasi Berbeda
Polres Kampar Ekspos Pencurian Tower, Karhutla dan Pencabulan
Baharkam Polri Gagalkan 7 Calon PMI Ilegal Tujuan Malaysia
Bupati Asmar Ikuti Pembukaan Jambore Karhutla 2025

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:03 WIB

Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan

Senin, 9 Juni 2025 - 13:30 WIB

Dukung Program Pemerintah, Koperasi Merah Putih Desa Centai Akan Adakan Pelatihan UMKM Gratis Pada Masyarakat

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:21 WIB

Ribuan Ekstasi Disita, Polisi Gerebek Minilab Narkoba di Apartemen Mewah di Batam

Senin, 26 Mei 2025 - 16:19 WIB

Operasi Bersama Penggagalan Penyelundupan 2 Ton Narkotika Jenis Sabu

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:03 WIB

Kapolsek Rupat Utara AKP Herman Bekuk Dua Pelaku Curas  di Lokasi Berbeda

Berita Terbaru