“Krisis air bersih tiap tahun terus terjadi di Karimun. Jika musim kemarau berkepanjangan datang, maka pelanggan Unit Usaha Air Bersih (UUAB) di Karimun akan menjerit, karena pasokan air tidak sampai ke rumah mereka. Terlebih, warga yang tinggal di kawasan Kolong, Seilakam Barat..
Liputankepri.com,Karimun – Bupati Karimun Aunur Rafiq ingin krisis air di wilayahnya berakhir.
Dia menargetkan tahun depan Karimun harus bebas krisis air bersih.
Untuk itu, ia minta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Karimun memberikan kemampuan terbaik yang mereka punya agar target tersebut dapat direalisasikan.
Apabila ada kendala, Rafiq minta PDAM Tirta Karimun melaporkan secepatnya ke Pemkab Karimun agar dapat secara bersama-sama dicarikan jalan keluarnya.
Rafiq juga minta peran aktif masyarakat untuk membantu mewujudkan target yang merupakan salah satu prioritas pembangunan di Karimun.
“Mungkin semua masyarakat Karimun sama seperti saya juga, sangat berharap krisis air bersih dapat dituntaskan paling cepat tahun 2017 mendatang,”katanya.
Meski baru terbentuk, PDAM Tirta Karimun selaku pengelola dan perpanjangan tangan pemerintah, diharapkan dapat mengerahkan kemampuan.
“Ada kendala, akan kita coba cari solusi bersama-sama. Ini PR yang mesti kita tuntaskan,” kata Rafiq disela-sela meninjau sejumlah proyek PDAM Tirta Karimun di Desa Pongkar, Sungai Bati dan Sentani, Kamis (29/5/2016).
Rafiq juga mengatakan menjelang tahun 2017, masyarakat Karimun tak perlu takut akan kekurangan air bersih lagi. Pasalnya, Pemkab Karimun akan mulai memperdayakan waduk di Desa Pongkar sebagai salah satu penyuplai air bersih yang dikelola PDAM Tirta Karimun.
“Waduk Pongkar ini layak menjadi penyuplai air bersih, begitu juga dengan waduk Sentani akan kita coba konektivitaskan ke waduk Sungai Bati. Tinggal, menentukkan bentuk penyaluran dan filterisasi saja,” terangnya.
Di kesempatan terpisah, Direktur PDAM Tirta Karimun, Indra Santo mengatakan proyek pipanisasi air bersih di Desa Pongkar bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum sudah selesai dikerjakan dan sudah dapat dinikmati masyarakat, khususnya sekitar Kecamatan Tebing.
Proyek tersebut berupa pemasangan pipa sejauh 6,5 kilometer. Tahun 2016 ini akan giliran pipanisasi untuk wilayah Kecamatan Meral dan Meral Barat sejauh 8 kilometer dengan kemampuan mengalirkan air 10 liter per detik
Waduk Sentani merupakan waduk yang sangat potensial sebagai waduk penampungan air bersih di Karimun. Disamping debit airnya yang cukup dan tak pernah kering, kualitas air di waduk Sentani juga sangat bagus. Kalau waduk tersebut bisa didirikan IPA, maka saya pastikan Karimun tidak akan mengalami krisis air bersih lagi. Namun, untuk membangun IPA dibutuhkan anggaran yang besar,” sebutnya.**