banner 200x200

Home / Batam / Featured

Jumat, 27 Mei 2016 - 11:29 WIB

Banyak PSK Asing Mencari Nafkah,Aparat Terkait Tutup Mata

“Kehadiran cewek Cungkok yang memberikan keuntungan menggiurkan memunculkan ide baru dalam bisnis esek- esek.
Liputankepri.com,Batam-Kehadiran para Cungkok tidak lepas dari para agen yang punya jaringan di sejumlah negara lain seperti Malaysia, RRC, Singapura, dan Eropa. Sindikat ini memanfaatkan celah, semua dokumen visa misalnya diatur menggunakan kode 451, sebagai penyanyi atau musisi untuk memudahkan lolos masuk ke Indonesia khususnya Batam.

Setelah masuk, profesi dialihkan menjadi pelacur terselubung dengan menyamar sebagai karyawati panti pijat plus.

Keuntungan yang dihasilkan dari bisnis pelacur impor ini sangat menggiurkan. Secara hitungan sederhana saja seorang Cungkok dengan tarif sekali kencan Rp 1, 5 juta dan jika dapat tiga tamu, berarti meraup uang Rp 4,5. Hanya saja, mereka hanya dapat bagian 30 persen. Sisanya dibagi antara sang agen dan pengusaha hiburan malam. “Bayangkan jika pengusaha hiburan punya 20 cungkok, berapa mereka meraup keuntungan. Sudah pasti belasan hingga puluhan juta rupiah,” ujar Fuk mantan papi ini.

Baca Juga :  Sebanyak 76 Media Ajukan Kerja Sama, Kepala Diskominfo: Sedang Proses Sanggah

“Sudah bukan rahasia, terutama bagi aparat terkait, kehadiran pelacur asing ini dikendalikan jaringan profesional antarnegara. Namun sepertinya ada tembok yang sulit ditembus untuk mengungkap sindikat tersebut,” ucap Fux.

Sumber lain menyebutkan, bentuk fisik dan pelayanan wanita Cungkok dianggap lebih menarik. Kulit mereka yang putih, mulus dan bersih tanpa bercak, menjadi daya tarik tersendiri, ditambah suara dan teriakan yang mereka keluarkan saat bercinta, diakui memberi sensasi tersendiri bagi user.

Baca Juga :  Oknum Pejabat Eselon IV Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Kepri Terancam Dipecat

Cungkok juga dianggap lebih menguasai teknik bermain seks sehingga lebih mampu memuaskan laki-laki yang menggunakan jasa mereka. “Boleh jadi mereka memahami dan mempraktekkan seni seks ala Tao,”ujar pria ini.

Pada umumnya cewek Cungkok yang berkedok sebagai lady escord di karaoke maupun singing hall, lebih banyak beroperasi pada sore hingga tengah malam. Pada siang harinya, mereka berada di tempat penampungan, seperti ruko, rumah kontrakan, apartemen, dan di kamar hotel.

Banyaknya pelacur asing yang mencari nafkah, dengan berkedok visa kunjungan wisata, menandakan tidak seriusnya aparat terkait mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha hiburan yang melanggar.**

Share :

Baca Juga

Featured

KPU Kepri Verifikasi Faktual 12 Partai Politik Peserta Pemilu

Batam

Polda Kepri Cek Kabar Pencurian Ikan di Perairan Natuna

Featured

Bupati Natuna Hadiri Rapat Paripurna Akhir Fraksi APBD Perubahan 2019

Featured

Ribuan Wartawan Media Online se-Indonesia Hadir Saat Mubes IWO Ke-I di Gelar

Featured

Imigrasi Tanjungpinang Deportasi 191 WNA

Batam

Gairahkan Pariwisata Batam, Muhammad Rudi Resmikan Pameran MBEX23

Featured

Kiki : Gadis Yatim Piatu Ini Butuh Bantuan Berobat

Featured

Kolonel Pnb Jajang Setiawan Silaturahmi Bersama Insan Pers Di Natuna
%d blogger menyukai ini: