”Pemasangan gate otomatis ini sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) BUP Karimun pada tahun 2016. Artinya, kita ingin meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dikelola oleh BUP Karimun,”
Liputankepri.com –Badan Usaha Pelabuhan (BUP) milik Pemerintah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, memberlakukan sistem parkir otomatis di Pelabuhan Antarpulau Tanjung Makom Selat Beliah Tanjung Balai Karimun.
Direktur Utama Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Karimun Indrawan Susanto mengatakan pihaknya sudah mulai pemasangan barrier gate atau gate otomatis di Pelabuhan Tanjung Makom Selat Beliah pulau Kundur. Setelah pada bulan September lalu hal yang sama di Pelabuhan Sri Tanjung Kelam Tanjungbalai Karimun.
Kenapa dipasang gate otomatis di dua pelabuhan tersebut, kata Indra lagi, tujuannya tidak lain untuk meningkatkan pendapatan pelabuhan dari pas perpakiran selain pas pelabuhan. Mengingat, saat ini pas parkir secara manual hanya bisa memberikan kontribusi ke perusahaan kisaran Rp 1,2 juta dengan jumlah kendaraan motor 200 dan mobil 40 kendaraan.
” Nah, ketika sudah diberlakukan gate otomatis di pelabuhan Tanjung Makom, secara otomatis pendapatan dari pas parkirakan naik dan kenyamanan maupun ketertiban lebih bagus lagi. Akan kita operasikan pada awal November mendatang,” ungkapnya.
Seperti yang sudah diberlakukan di Pelabuhan Sri Tanjung Kelam, saat ini pendapatan pas pelabuhan naik 200 persen dari sebelumnya. Dengan harga pas pelabuhan hingga saat ini belum terjadi kenaikan yaitu untuk kendaraan roda dua Rp1000 dan roda empat Rp 2.500 sekali masuk sama dengan di Pelabuhan Tanjung Makom.
Sementara sistem gate otomatis, sama seperti dipelabuhan Sri Tanjung Kelam yaitu pengendaraan tinggal menekan tombol ketika masuk. Kemudian, saat akan keluar baru melakukan proses pembayaran dengan menunjukan pas parkir. Sehingga, dapat menekan angka kehilangan kendaraan.
”Dan tahun 2017 nanti, kita akan pasang gate otomatis di Pelabuhan Parit Rampak. Sedangkan, untuk perubahan pas parkir seperti di kota-kota besar. Yaitu tarif per jamnya, akan di ajukan dalam rapat RUPS perusahaan pada akhir tahun ini,” ucapnya.(tri)