liputankepri.com, Karimun – Beberapa Instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Karimun) menggelar rapat Forum Group Discussion (FGD) dengan para eksportir, Rabu (15/11/2017). Dalam rapat ini, tim membahas kebijakan pemerintah daerah dalam mendukung program Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor (LPBE).
Pertemuan yang digelar di ruang rapat mawar merah, Kantor Bupati Karimun di prakarsai oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Karimun. Dihadiri Asisten II, Sensissiana, Disperindag, Dinas Perhubungan, Dinas PU, Karantina dan eksportir.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, Muhammad Affan mengatakan, rapat FGD ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan dan dukungan dari pihak terkait dalam melancarkan program Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor oleh Kementrian kepada daerah-daerah perbatasan di Indonesia bagi yang memiliki potensi.
“Setelah kita gelar rapat, sebagian besar banyak yang mendukung. Kedepannya akan kita lanjutkan lagi pertemuan seperti ini, karena masalah yang akan dibahas lebih kompleks lagi,” kata Muhammad Affan, kepada wartawan usai menggelar rapat.
Affan juga mengatakan, program ini diharapkan juga didukung pihak terkait seperti, Bea Cukai, KSOP dan Pelindo dalam melancarkan ekspor buah nanas dan pisang ini, sebab untuk perizinan ekspor buah segar ke luar negeri butuh dukungan instansi tersebut.
“Harapan kita tentunya program ekspor buah nanas dan pisang ini dapat didukung Bea Cukai, KSOP dan Pelindo. Karena target kita pertengahan 2018 sudah dapat melakukan ekspor,” harap Affan.
Sementara itu, Asisten II Pemkab Karimun, Sensissiana menyampaikan agar rencana ekspor ini harus nyata dapat terlaksana. Untuk itu diperlukan pengawasan dari sejak masa tanam panen dan produksi.
“Rencana ekspor ini harus nyata, untuk itu segala perencanaan harus dilakukan dengan matang, seperti pengawasan sejak masa tanam, panen dan produksinya serta menyiapkan sarana dan prasarananya,” ucap Sensissiana.
Direncanakan, Pemkab Karimun melalui Dinas Pangan dan Pertanian akan melakukan ekspor buah nanas dan pisang hasil pertanian dari Tanjungbatu Kundur ke negara tetangga Singapura pada Tahun 2018 mendatang.
Dari data yang dihimpun Dinas pangan dan Pertanian, jumlah hasil panen buah nanas perbulan totalnya mencapai 224 Ton dari 118 Hektare, sementara untuk pisang mencapai 17 Ton perbulan dari luas lahan 18 Hektare. (cp)