class="post-template-default single single-post postid-150 single-format-standard wp-custom-logo elementor-default elementor-kit-37444">

banner 200x200

Home / Featured / Riau

Minggu, 22 Mei 2016 - 11:02 WIB

Istri Merantau, Ayah Tiri Garap Bocah 11 Tahun

Liputankepri.com,Cirebon – Kejahatan seksual seolah tak ada hentinya di negeri ini. Terbaru, kasus pemerkosaan dilaporkan terjadi di Cirebon, Jawa Barat. Seorang ayah tiri berinisial UN (45) tega menggagahi bocah 11 tahun berinisial NR yang masih dudul di kelas V SD.

Diketahui, aksi pemerkosaan itu terjadi sejak istrinya pergi sebagai TKW ke Vietnam. Setahun belakangan, korban dan pelaku tinggal satu rumah. Di rumah mereka, pelaku melampiaskan nafsu bejatnya.

Bahkan, perbuatan itu dilakukan beberapa kali. Aksi bejat pelaku biasanya terjadi ketika korban tidur dan usai mandi. Kasusnya sudah dilaporkan ke unit PPA Polres Cirebon Kabupaten. Akan tetapi, polisi belum menangkap pelaku yang masih buron.

Dilansir Radar Cirebon (Jawa Pos Group), tindakan bejat ayah tiri tersebut terbongkar sekitar April lalu. Mulanya, korban bercerita kepada salah satu tetangga dan teman-teman sekolahnya.

Korban menceritakan jika ia sering merasa kesakitan di bagian tubuh tertentu. Ketika didesak, bocah polos itu menceritakan kejadian bejat ayah tirinya.

“Saya dapat laporan dari tetangga,” kata paman korban MK ditemui pada Jumat (20/5/2016).

MK yang geram, akhirnya didampingi aparat desa melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Cirebon pada tangal 23 April 2016. Sayangnya, tidak ada tindak lanjut dari polisi sampai pelaku kabur.

“Awalnya saya tidak mengetahui kejadian ini, karena saya dan keponakan tidak satu rumah. Keponakan saya tinggal bersama ayah tirinya. Begitu mendengar dari tetangga, saya langsung lapor ke Polres Cirebon. Ya sampai sekarang belum ada perkembangan,” sesal MK.

Dalam aksinya, pelaku selalau mengancam akan memukul korban jika melapor ke orang lain. Apalagi jika berani melapor ke keluarga. Karena ancaman itu, korban tidak berani.

“Keponakan saya tidak beranai berbicara dan melaporkan perbuatan ayah tirinya ini ke kami atau ke ibu kandungnya lantaran takut dipukul oleh pelaku. Sehingga korban ini lebih memilih untuk bercerita ke teman-teman sekolahnya,“ katanya. (arn/yuz)

Share :

Baca Juga

Berita

Sosialisasi Usaha Hulu Migas, Kapolres : Kita Selalu Siap Amankan Objek Vital Nasional

Featured

KPK Awasi Penjaringan Politik Uang Cawagub Kepri

Featured

Jelang MotoGP 2017, Honda Kesulitan untuk Mendukung Tim Satelitnya

Meranti

Tak Sampai Satu Hari, Aksi Solidaritas Untuk Palestina Di Kepulauan Meranti Berhasil terkumpul Rp. 22.582.700.

Berita

Kajari Kuansing Terbitkan Sprindik baru dalam KASUS SPj Fiktif BPKAD

Featured

Breaking News Update : Takut Terjebak Tindak Pidana Korupsi,Simak Ulasan Videonya

Meranti

Hery Saputra SH, Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H Bersama Masyarakat Di Desa Mekar Baru

Nasional

Gubernur Kukuhkan Kepala Perwakilan BPKP Riau