Kawasan Ekonomi Ekslusif Investasi Jangka Panjang

- Jurnalis

Jumat, 3 Maret 2017 - 17:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputankepri.com,Batam – Kawasan ekonomi eksklusif seperti yang terdapat di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, perlu dibangun dengan sebaik-baiknya dan tidak kalah bersaing dengan kota lainnya di luar negeri dalam menarik sebanyak-banyaknya investasi.

“Kalau kita saksikan bagaimana Shenzen, Ghuangzhou, dan kota-kota di China itu sudah lebih maju dari kota Batam yang bisa membangun kawasan ekonomi eksklusif,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Ahmad Hafisz Tohir dalam rilis, Kamis (2/3/2017).

Menurut dia, persoalan lahan di Batam yang merupakan penyebab mundurnya para investor untuk melakukan investasi jangka panjang, ditambah dengan belum berjalannya sinergi antara otonomi daerah dan dewan pengawas pengelola.

Untuk itu, politisi PAN itu mengingatkan agar dualisme kebijakan jangan saling melemahkan tetapi seharusnya bisa saling menguatkan dan menopang untuk kemajuan Batam sebagai destinasi tujuan investasi.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI Thomas Lembong menyatakan terdapat sejumlah kendala investasi di Indonesia yang mesti dipecahkan secara bersama-sama.

Thomas Lembong di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (4/2) menjelaskan, kendala pertama adalah banyaknya peraturan yang menghambat datangnya penanam modal.

Menurut dia, tidak adanya kepastian hukum tetap membuat keraguan untuk mengembangkan usaha, maka perlu upaya merampingkan peraturan.

Kemudian, kendala lainnya adalah rezim perpajakan yang tidak memberikan ruang lebih kepada pengusaha serta kualitas SDM yang nisbi masih rendah.

Untuk mengatasi kendala itu, maka pemerintah mendorong pemuda untuk menempuh pendidikan kejuruan, agar memiliki kemampuan khusus yang dibutuhkan dalam industri.

Selanjutnya adalah masalah pertanahan di pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena investor kerap terkendala masalah sertifikasi, izin bangunan serta zonasi lahan.

Sedangkan hambatan terakhir, lanjutnya, adalah masalah infrastruktur sebagai pendukung utama dari industri. (Ant)

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polres Siak Laksanakan Peletakan Batu Pertama Rumah Layak Huni ke-6 dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79
Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan
KKP Sidak Tambang Ilegal di Pulau Citlim Karimun, Ekosistem Terancam Punah
Pemkab Karimun Molor Hibahkan Dermaga serta Gudang ke Kejari Karimun
Satlantas Polres Karimun Gelar Strong Point Pagi di Titik Rawan Lalu Lintas
Layanan 110: Komitmen Polri Perkuat Pelayanan Publik
Dukung Program Pemerintah, Koperasi Merah Putih Desa Centai Akan Adakan Pelatihan UMKM Gratis Pada Masyarakat
Ribuan Ekstasi Disita, Polisi Gerebek Minilab Narkoba di Apartemen Mewah di Batam

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:40 WIB

Polres Siak Laksanakan Peletakan Batu Pertama Rumah Layak Huni ke-6 dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:03 WIB

Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:15 WIB

KKP Sidak Tambang Ilegal di Pulau Citlim Karimun, Ekosistem Terancam Punah

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:41 WIB

Pemkab Karimun Molor Hibahkan Dermaga serta Gudang ke Kejari Karimun

Senin, 16 Juni 2025 - 22:50 WIB

Satlantas Polres Karimun Gelar Strong Point Pagi di Titik Rawan Lalu Lintas

Berita Terbaru