Kundur – Unit Wilayah Kerja (Wilker) KSOP Tanjung Batu Kundur menghimbau kepada rutinitas dilaut agar memperhatikan dan mematuhi keselamatan saat berlayar.
Himbau ini ditegaskan oleh kepala Wilker KSOP Tanjung Batu, Tarigan,OK saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jum’at (02/12/2022).
“Himbauan ini merupakan warning untuk keselamatan bagi nelayan tradisional, Niaga, domestik sesuai dengan aturan yang di keluarkan Direktorat Jendral perhubungan Laut,” ujar Tarigan
Dengan demikian, hal ini di karenakan ada pergantian musim penghujan di wilayah Karimun dan sekitarnya, cuaca bisa berubah ekstrem dan bisa mengancam keselamatan pekerja laut atau pelayaran.
“Sekali lagi, kami menghimbau kepada Armada laut, Kapal penumpang, Nelayan, Boat pancung, dan pekerja laut lainnya untuk tidak memaksakan diri untuk berlayar seandainya keadaan cuaca tidak mengizinkan,” terangnya.
Selain itu kata Tarigan, sesuai dengan prosedur penerbitan surat persetujuan berlayar apabila terjadi cuaca ekstrem atau gelombang tinggi, maka kami Syahbandar dapat melakukan penundaan pada keberangkatan kapal.
“Syahbandar setiap mengeluarkan surat persetujuan berlayar tidak lupa memperingati dan menghimbau tentang keselamatan , melengkapi Alat keselamatan (Safety) berlayar serta mengutamakan Keselamatan,” imbuhnya.
Namun demikian, jika menghadapi cuaca buruk harus berlindung ke tempat aman dan ada prosedur yang di berikan untuk menjadi pedoman. Setiap kapal yang berlindung wajib segera melaporkan kepada Syahbandar dan SROP terdekat dengan menginformasikan posisi kapal, kondisi cuaca, tinggi gelombang dan kondisi kapal.
“Untuk Boat pancung tujuan Tanjung Batu ke Ungar untuk senantiasa menggunakan Jaket keselamatan (Life Jaket) bagi Nahkoda dan penumpang karna kami sudah memberikan Life Jaket keselamatan kepada mereka dan hal-hal penting lainnya,” pungkas Tarigan.**