Liputankepri.com,Batam – Sedikitnya 342 tenaga honorer di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam hingga kini belum menerima gaji sejak Januari 2017.
Terlambatnya pembayaran gaji tenaga honorer disebabkan kosongnya kursi Kepala Dinas sejak awal tahun 2017.
“Sebelumnya dijabat Plt, jadi wewenangnya belum penuh,” kata Kepala Dinas kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarijadi, Kamis (16/3).
Didi menyebutkan, tenaga honorer yang belum menerima haknya terdiri dari 18 dokter, dan 324 bidan, perawat, apoteker, dan bagian umum. “Masuk bulan maret ini bearti ada tiga bulan yang harus kami bayarkan,” ujarnya.
Dokter spesialis kandungan ini menambahkan, pembayaran gaji tenaga honorer sudah diajukan, tinggal menunggu pencairannya saja.
“Secepatnyalah akan kami bayarkan. Kami usahakan hingga akhir bulan ini semua bisa selesai,” tambahnya.
Untuk satu bulannya, Dinkes Kota Batam menggelontorkan hampir 1,6 miliar untuk pembayaran gaji honorer.
“Kami bayarkan secara bertahap, karena jumlah cukup banyak,” ungkap mantan direktur salah satu rumah sakit di Tanjunguban ini.
Sementara itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meminta Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam untuk segera menuntaskan permasalahan gaji tenaga honorer yang belum dibayarkan.
“Setelah saya lantik, saya minta kadinkes cepat menyelesaikan, karena itu hak mereka, kasihan juga yang lain sudah sedangkan mereka belum,” kata Rudi usai melantik eselon II di Lantai IV Kantor Walikota Batam beberapa hari lalu.(jpnn)