Soal Dugaan Rekayasa Akte Notaris PT IBP, Notaris Andreas Timothy Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

- Jurnalis

Selasa, 1 Oktober 2024 - 19:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Notaris Andreas Timothy (baju batik) saat diwawancarai awak media.(F.Ist)

Notaris Andreas Timothy (baju batik) saat diwawancarai awak media.(F.Ist)

Batam, liputankepri.com – Notaris Andreas Timothy yang berkantor di Jl. Raden Patah Kompleks Libra Centre Blok A No. 06 – 07 Batam dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait dugaan telah melakukan rekayasa terhadap perubahan Akte Pendirian PT. IBP dan melakukan penjualan perusahaan tersebut kepada pihak ketiga tanpa pemberitahuan kepada salah satu pemilik saham.

Menurut salah satu pemilik saham (korban), Paulus kepada media ini membeberkan, sesuai Akte Pendirian No. 1 tahun 2017 yang diterbitkan Notaris Zainun Ahmadi, S.H., M.Kn., beralamat di Jl. Tebet Timur Dalam Raya No. 62 Jakarta Selatan.

Dalam Akte Pendirian tersebut terdapat susunan Direksi sebagai berikut.
Direktur : Syahral Mohammad Noer.
Direktur : Paulus
Dewan Komisaris : Wajis Andi Mangkonna.

Dalam perjalanannya, pada tahun 2020 Paulus membeli saham perusahaan sehingga dirinya memiliki saham sebesar 51 ℅ dan menjadikannya sebagai Direktur Utama. Dalam proses perubahan kepemilikan saham dan perubahan jabatan dilakukan melalui Notaris Andreas Timothy.

Baca Juga :  Pembangunan dan Pengembangan Rempang Upaya Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Sosial

Ketika Akte perubahan selesai dan segala biaya pengurusan dibayarkan oleh Paulus, Akte Perubahan yang masih ditangan Notaris Andreas Timothy dalam waktu tiga hari bisa berubah kembali tanpa pemberitahuan dan tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan menghilangkan nama Paulus sebagai Direktur Utama. Hal itu diungkapkan Paulus melalui jumpa Pers dengan beberapa media, Jumat (27/9/2024).

Diketahui belakangan bahwa PT. IBP tersebut telah dijual kepada pihak ketiga oleh Notaris Andreas Timothy tanpa adanya Akte Jual Beli salah satu pemilik saham yaitu Paulus.

“Andreas Timothy ini memang benar-benar mafia besar dengan mencarikan pembeli dan merekayasa dokumen Akte Jual Beli,” ucap Paulus dengan kesal.

Ia menambahkan, masalah ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dimana pada saat dilayangkan surat panggilan kepada pembelinya, lalu pembelinya merasa terkejut akhirnya tiga hari kemudian meninggal dunia.

Baca Juga :  Pintu Utama PT. Saipem Diblokir Warga Desa Pangke Barat

“Jadi jelas akibat tindakan mafia Andreas Timothy, saya sudah sangat dirugikan dan bahkan pembelinya jadi korban meninggal dunia,” ungkapnya.

Dengan demikian, kami sudah berusaha menemui Notaris Andreas Timothy untuk menyelesaikan secara kekeluargaan karena bagaimanapun perusahaan tersebut adalah milik saya sebagai pemegang saham terbesar 51 ℅. Namun sejak tahun 2020 hingga tahun 2024, selalu menghindar untuk bertemu.

“Jadi wajar kalau saya mengatakan Notaris Andreas Timothy ini mafia besar dan penipu,” ungkap Paulus dengan penuh kecewa.

Menanggapi hal ini, Notaris Andreas Timothy ketika ditemui di kantornya, Jumat (27/9/2024) mengatakan bahwa dalam Akte Perubahan tidak terdapat nama Paulus.

Ketika ditanya dasar Akte Perubahan dan Akte Penjualan tanpa adanya Akte Jual Beli Saham dan RUPS, Andreas Timothy mengatakan, “Bukan kapasitas saya menjawab itu, kan sudah dilaporkan di Polda Metro Jaya jadi biarkan saja proses hukum berjalan,” ucapnya. (Tim)

 

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Serap Aspirasi Pengusaha, Deputi IV BP Batam Kunjungi PT Asia Cocoa Indonesia
BP Batam Terima Kunjungan Rombongan Komisi III DPR Aceh
Soal Penipuan Jual Beli Kambing, Ketum DPN Lidik Krimsus RI Apresiasi Kinerja Polres Kampar
BP Batam Mantapkan Komitmen Kelola Penuh RSBP Batam
BP Batam Fokus Penataan 5 Kawasan Strategis, Li Claudia: Demi Iklim Investasi Lebih Baik
BP Batam bersama Tim Terpadu Lakukan Penertiban Bangunan Ilegal di KEK Nongsa
Tragis! Gara-gara Gadai Handphone, Suami di Bengkalis Bacok Istri hingga Tewas
Kapolsek Jajaran Polres Kampar Beri Dukungan Moril dan Bantuan Sosial untuk Kapolsek Tambang yang Sakit
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 09:39 WIB

Serap Aspirasi Pengusaha, Deputi IV BP Batam Kunjungi PT Asia Cocoa Indonesia

Jumat, 18 April 2025 - 09:35 WIB

BP Batam Terima Kunjungan Rombongan Komisi III DPR Aceh

Jumat, 18 April 2025 - 07:44 WIB

Soal Penipuan Jual Beli Kambing, Ketum DPN Lidik Krimsus RI Apresiasi Kinerja Polres Kampar

Kamis, 17 April 2025 - 13:42 WIB

BP Batam Mantapkan Komitmen Kelola Penuh RSBP Batam

Rabu, 16 April 2025 - 21:41 WIB

BP Batam bersama Tim Terpadu Lakukan Penertiban Bangunan Ilegal di KEK Nongsa

Berita Terbaru

Advertorial

BP Batam Terima Kunjungan Rombongan Komisi III DPR Aceh

Jumat, 18 Apr 2025 - 09:35 WIB

Advertorial

BP Batam Mantapkan Komitmen Kelola Penuh RSBP Batam

Kamis, 17 Apr 2025 - 13:42 WIB