Meranti | Sabtu 08/01/2022 siang, Ratusan tenaga kerja atau kru recording PT Gelombang Seismik Indonesia (GSI) menggelar Aksi unjuk rasa di beskem PT GSI di jalan Alah air kota Selatpanjang.
Ratusan perkerja yang berasal dari berbagai daerah yang melakukan perekaman data sumber cadangan Migas PT GSI yang merupakan Subkontraktor PT Energi Mega Persada (EMP) Malacca Strait SA yang terlantar lebih kurang tiga Minggu di Kabupaten Kepulauan Meranti itu menuntut pembayaran gaji selama dua bulan yang sengaja ditunda pihak perusahaan untuk segera dibayarkan.
Dijumpai pihak menajemen perusahaan mengaku sengaja menunda pembayaran gaji para perkerja dikarenakan tidak singkronnya data dan hitungan kordinator lapangan dengan manajemen pusat.
Mandor perwakilan perkerja sangat kecewa dengan pihak perusahaan dan pihak pemborong recorder tidak menyanggupi untuk membayar gaji sekaligus melainkan hanya secara bertahap.
Pasalnya gaji yang tidak sesuai upah minimum dibagi kepada para perkerja, mereka tidak terima jika hanya sebagian perkerja yang dibayar dan dipulangkan ke kampung halaman masing-masing
Rinto selaku Pemborong Recording mengatakan dari hasil koordinasi terakhir dengan pihak perusahaan, mereka berjanji akan bersedia membayar gari para perkerja semua pada hari pada hari 28/01/2022
Para perkerja tetap tidak terima dan minta pihak perusahaan membuat surat kesepakatan untu secepatnya dibayar dan mereka bisa pulang bertemu keluarga.