Liputankepri.com,Batam – Berita tentang hoax saat ini kian masif dimasyarakat. Terbukti, penggunaan media sosial (medsos) banyak yang berisikan ujaran kebencian dan menyinggung masalah SARA.
Atas dasar itu,Jurnalis yang tergabung di 43 media online yang ada di provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendeklarasikan Indonesia tanpa hoax. Deklarasi itu dalam rangkain rapat pembentukan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Wartawan Online (IWO) provinsi Kepri di Kopi Tiam Anambas, Nagoya Batam Sabtu (22/4-2017).
Pembentukan IWO Kepri berdasarkan SURAT MANDAT SEMENTARA Nomor 0102/MAN/IWO/IV/2017 tanggal 14 April 2017.Dengan di terimanya mandat pembentukan Ikatan Wartawan Online (IWO) Kepri dan sekaligus memaparkan tentang Misi dan Misi , Ikatan Wartawan Online (IWO).
Usai sesi tanya jawab kemudian dilangsungkan dengan pemilihan Dewan Etik Profesi , terpilih Jonni Pakkun sebagai Ketua ,(Batamtime.com), Wakil Ketua , Gusmanedy ( independennews.com) , Thomas AE , (Mimbar Publik.com) , Eflinaldi Udo (Liputan Kepri),Rumbadi Dalle ( Rasio.com).Sementara untuk Sekretaris di isi oleh Amran Sihombing (potretkepri.com) dan wakil sekretaris di isi oleh Ilhamsah Purba ( Detiktipikorews.com).
Setelah itu dilanjutkan dengan pemilihan Ketua untuk Wilayah Kepri . sebanyak 4 orang kandidat maju bertarung , diantaranya , Rudianto Pangaribuan ( Swara Kepri . com) , Jhonner Sirait ( Zona Merah.org ) dan Arpin Pakpahan (Sorot Kepri.com). dari 43 suara , sebanyak 25 suara memilih Rudianto Pangaribuan , Jhonner Sirait 15 suara , Arifin 2 suara dan satu suara dianggap batal.
Kehadiran IWO disambut positif sejumlah wartawanyang tergabung di media online yang berdomisili di Batam,Karimun dan Kepri khususnya. IWO bertekad akan mempererat tali silaturahmi antar sesama wartawan,khususnya wartawan media online.**