Junaidi: Kita Minta Bandara Hang Nadim Segera Siapkan Fasilitas TCM

- Jurnalis

Selasa, 19 Oktober 2021 - 11:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepri meminta seluruh Bandara dan Pelabuhan di wilayah Batam dan Bintan untuk mempersiapkan fasilitas Tes Cepat Molekuler (TCM).

Khususnya di Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang  di tunjuk untuk melakukan pelayanan wisman dan PMI,  pelabuhan laut  Nongsa Batam untuk wisman dan PMi, pelabuhan Batam Centre melayani PMI dan  pelabuhan BBT Lagoi melayani Wisman.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri Junaidi di Tanjungpinang, Senin (18/10).

Menurut Junaidi, dengan kesiapan memiliki alat TCM tersebut, maka provinsi Kepri telah pun dapat menerima kedatangan kunjun.

“Jika PCR hasilnya harus menunggu hingga 8 jam, maka dengan TCM akan diketahui hasilnya hanya dalam waktu 1 jam. Dan alat ini diminta harus segera disiapkan disetiap bandara dan pelabuhan yang telah ditunjuk,” ujar Junaidi.

Namun, lanjut Junaidi hingga saat ini di Bandara Hang Nadim l belum menyediakan alat TCM yang diperlukan tersebut.

“Padahal hal tersebut menjdi syarat penting untuk program dibukanya travel buble ini. Untuk itu, kami meminta kelengkapan alat TCM di bandara Hang Nadim Batam untuk segera dipersiapkan,” jelas Junaidi.

Baca Juga :  Hari Bhayangkara ke-75, Pemprov Kepri Giat Pemutihan Denda Pajak Ranmor

Junaidi mengatakan untuk mensukseskan program travel buble yang diyakini akan mampu menjadi sumbu hidupnya kembali pariwisata di Kepri, maka diperlukan kerjasama semua pihak, baik pemerintah kabupaten/kota dan perangkat daerah terkait. 

“Masing-masing bekerja sesuai dengan kapasitasnya berdasarkan tupoksi masing-masing. Untuk bandara apa yang harus disiapkan agar segera dilakukan, begitu juga di pelabuhan hingga ke area wisata yang menjadi tujuan. Jadi tidak ada siapa menunggu apa yang harus dibuat. begitu pesan Gubernur,” kata Junaidi. 

Sebagaimana diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa ada 19 negara yang nantinya diizinkan masuk ke Indonesia. 

Negara-negara tersebut meliputi Saudi Arabia, United Arab Emirates (UAE), Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia. 

Daftar 19 negara yang masuk ke Indonesia ini hanya berlaku khusus untuk penerbangan langsung ke Bali dan Kepulauan Riau (Kepri). 

Baca Juga :  Imbas PPKM Darurat, Pemrov Kepri akan salurkan 900 Ton beras kepada masyarakat

Untuk di Kepri, Bandara Hang Nadim yang berada di Kota Batam, dan satu lagi Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang. 

Untuk Bandara RHF Tanjungpinang, ujar Junaidi, saat ini General Manager (GM) Angkasa Pura ll Tanjungpinang sedang melakukan koordinasi dengan Bandara Soekarno Hatta, dan Bandara di Bali, agar mengetahui pola dan prosedur yang dilakukan. 

“Saya baru menghubungi GM-nya,  saat ini pihak Angakasa Pura ll Tanjungpinang sedang melakukan koordinasi dengan Bandara Soekarno Hatta. Besok mereka akan  ke Bandara di Bali, guna melihat langsung bagaimana prosedur dan kesiapan fasilitas disana,” ucap Junaidi. 

Pelaku perjalanan dari 19 negara tersebut diatas dapat masuk ke Bali dan Kepri dengan syarat yang sudah disepakati, seperti melampirkan bukti sudah melakukan vaksinasi lengkap dengan waktu minimal 14 hari sebelum keberangkatan yang dibuat dalam Bahasa Inggris, serta memiliki hasil TCM sebagai pengganti PCR.

Setelah sampai ke Bali dan Kepri, Wisaman tersebut juga akan melakukan proses karantina agar lebih aman.***

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ribuan Ekstasi Disita, Polisi Gerebek Minilab Narkoba di Apartemen Mewah di Batam
Operasi Bersama Penggagalan Penyelundupan 2 Ton Narkotika Jenis Sabu
Baharkam Polri Gagalkan 7 Calon PMI Ilegal Tujuan Malaysia
Berikan Pelayanan Prima, BU SPAM BP Batam Gerak Cepat Tangani Pipa Bocor
Bea Cukai Batam Bekuk PG Bawa Sabu 185 Gram, Oknum Propam Tanjung Pinang Terlibat
Soal Mafia Tanah, Salah Seorang Wartawan Diduga Dianiaya Sekelompok Preman
Warga Binaan Lapas Batam Berhasil Memproduksi 100 Pasang Pakaian
Libur Panjang, Lapas Batam Tetap Berikan Layanan Kesehatan Ke Blok Hunian Warga Binaan

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:21 WIB

Ribuan Ekstasi Disita, Polisi Gerebek Minilab Narkoba di Apartemen Mewah di Batam

Senin, 26 Mei 2025 - 16:19 WIB

Operasi Bersama Penggagalan Penyelundupan 2 Ton Narkotika Jenis Sabu

Minggu, 27 April 2025 - 10:43 WIB

Baharkam Polri Gagalkan 7 Calon PMI Ilegal Tujuan Malaysia

Minggu, 16 Maret 2025 - 04:05 WIB

Berikan Pelayanan Prima, BU SPAM BP Batam Gerak Cepat Tangani Pipa Bocor

Rabu, 12 Maret 2025 - 19:50 WIB

Bea Cukai Batam Bekuk PG Bawa Sabu 185 Gram, Oknum Propam Tanjung Pinang Terlibat

Berita Terbaru