Miliaran Rupiah Masuk Singapura,Diduga Libatkan Oknum BC

- Jurnalis

Jumat, 7 Oktober 2016 - 11:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Para pelaku penyelundupan uang itu menggunakan akses pelabuhan resmi. Uang berupa lembaran itu diikatkan ke badan. “Biasanya di sekitar pinggang,” ujar dia. Kemudian, kepada para oknum petugas, biasanya ada jatah per kepala.”
Liputankepri.com,Batam – Aksi penyelundupan mata uang rupiah ke Singapura dari Batam ternyata masih terus berlangsung. Modus ini diduga sebagai upaya pencucian uang.
Kegiatan ini masih berlangsung dan Uang yang diselundupkan tersebut mencapai ratusan hingga miliaran rupiah. “Satu orang terkadang bisa membawa Rp 200 juta hingga Rp 500 juta lebih,” ujar sumber batamnews.
Aktivitas itu diperkirakan berlangsung hampir setiap hari.Modus operandi para pelaku kongkalingkong dengan oknum petugas Bea Cukai di pelabuhan.
Para pelaku penyelundupan uang itu menggunakan akses pelabuhan resmi. Uang berupa lembaran itu diikatkan ke badan. “Biasanya di sekitar pinggang,” ujar dia. Kemudian, kepada para oknum petugas, biasanya ada jatah per kepala.
“Sistemnya per kepala,” bebernya. Setiap kepala dihargai beberapa ratu ribu.Jumlah yang menyelundup cukup banyak,” ungkapnya.
Aktivitas penyelundupan ini pernah beberapa kali diungkap petugas Bea Cukai di Batam,namun aksi ini sepertinya tak pernah berhenti. Diduga uang tersebut merupakan uang-uang hasil pencucian uang yang akan ditukarkan atau disimpang di Singapura.
Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Batam Nugroho Wahyu Widodo belum memberikan keterangan terkait indikasi keterlibatan anggotanya dalam meloloskan para pelaku penyelundupan uang itu.
Namun petugas Bea Cukai beberapa kali menindak aksi penyelundupan uang tersebut di pelabuhan-pelabuhan resmi di Batam.
Kepala Bidang Bimbangan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea dan Cukai Batam, Yosep Hendriansyah, Juni lalu, merilis Bea Cukai telah menindak 4 kasus mata uang ilegal,tiga di antaranya dari luar negeri ke Batam, dan 1 kasus penyelundupan uang rupiah ke luar Indonesia dari Batam.
“Yang membawa mata uang rupiah sebanyak Rp 670.000.000.  Kemudian yang masuk 75.000 RM, 100.000 $ SGD dan 220 $ SGD dengan pecahan SGD 50,” ujar Yosep.

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dukung Program Pemerintah, Koperasi Merah Putih Desa Centai Akan Adakan Pelatihan UMKM Gratis Pada Masyarakat
Ribuan Ekstasi Disita, Polisi Gerebek Minilab Narkoba di Apartemen Mewah di Batam
Operasi Bersama Penggagalan Penyelundupan 2 Ton Narkotika Jenis Sabu
Baharkam Polri Gagalkan 7 Calon PMI Ilegal Tujuan Malaysia
Bupati Asmar Ikuti Pembukaan Jambore Karhutla 2025
Berikan Pelayanan Prima, BU SPAM BP Batam Gerak Cepat Tangani Pipa Bocor
Bea Cukai Batam Bekuk PG Bawa Sabu 185 Gram, Oknum Propam Tanjung Pinang Terlibat
Dukung Prestasi Atlet Pencak Silat Bangka Barat, PT Timah Berikan Tempat Latihan

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 13:30 WIB

Dukung Program Pemerintah, Koperasi Merah Putih Desa Centai Akan Adakan Pelatihan UMKM Gratis Pada Masyarakat

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:21 WIB

Ribuan Ekstasi Disita, Polisi Gerebek Minilab Narkoba di Apartemen Mewah di Batam

Senin, 26 Mei 2025 - 16:19 WIB

Operasi Bersama Penggagalan Penyelundupan 2 Ton Narkotika Jenis Sabu

Minggu, 27 April 2025 - 10:43 WIB

Baharkam Polri Gagalkan 7 Calon PMI Ilegal Tujuan Malaysia

Sabtu, 26 April 2025 - 14:10 WIB

Bupati Asmar Ikuti Pembukaan Jambore Karhutla 2025

Berita Terbaru