Liputankepri.com,Tanjungpinang – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV/Tanjungpinang Laksamana Pertama S Irawan memerintahkan Tim Western Fleet Quick Response untuk menyelidiki limbah yang mencemari perairan Bintan dan Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
“Tim khusus ini mulai bekerja Minggu kemarin,” kata Irawan, di Tanjungpinang, Senin (23/1/2017).
Menurutnya, penyelidikan dilakukan setelah Lantamal IV/Tanjungpinang menerima laporan dari warga bahwa gumpalan minyak yang menyerupai aspal mencemari perairan sekitar Lagoi, Bintan dan Nongsa, Batam.
“Kami merespons laporan limbah mengotori Pantai Lagoi dan Nongsa pada 18-19 Januari 2017,” ujarnya.
Irawan mengatakan setiap tahun saat musim angin utara (November-Januari) sejumlah kawasan pesisir seperti Pantai Trikora dan Lagoi, serta Nongsa Batam dicemari limbah limbah minyak hitam baik sudah menggumpal maupun dalam bentuk cairan.
Dirinya menduga limbah itu berasal dari kapal-kapal yang melintas di utara Perairan Tanjung Berakit dan Perairan Lagoi. Selain itu. Irawan lantas mensinyalir kapal yang sedang lego jangkar di East OPL juga membuang limbah tersebut di perairan.
“Limbah tersebut terbawa arus dan angin ke arah selatan menuju ke Perairan Lagoi mengingat pengaruh arus dan angin cenderung bergerak ke selatan,” katanya.
Menurutnya, Lantamal IV/Tanjungpinang telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menyelidiki permasalahan yang sudah terjadi sejak lama.
“Kami berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam melaksanakan kegiatan patroli dan pengawasan di area sektor East OPL guna menindak tegas kapal-kapal yang melakukan kegiatan pembuangan limbah secara sembarangan,” tegasnya.
Penanganan kasus ini, lanjutnya, harus dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi dengan melibatkan seluruh institusi terkait di Kepri. Selain memperoleh informasi dari nelayan, Irawan menambahkan Lantamal IV menggunakan pesawat AIS, drone dan patroli keamanan laut untuk memantau kawasan yang tercemar.
“Saya sudah memerintahkan jajaran Lantamal IV khususnya unsur Kapal AL dan Patroli Keamanan Laut di bawah kendali operasional Satuan Keamanan Laut dan Lanal Batam untuk mengintensifkan kegiatan patroli di sekitar perairan utara Batam dan Bintan. Apabila ditemukan ada kapal yang sengaja membuang limbah segera dihentikan dan diperiksa,” tutupnya.
(put/Oz)