Polda Kepri Periksa Anak Dirut BUMD Tanjungpinang Terkait Pungli

- Jurnalis

Jumat, 3 Maret 2017 - 17:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputankepri.com,Tanjungpinang – Polri terus mengusut kasus pungutan liar (pungli) yang dilakukan Slamet, pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tanjungpinang, di Pasar Bintancenter, Kepulauan Riau.Sejumlah pihak sudah diperiksa Polda Kepri. Termasuk Direktur Utama (Dirut) BUMD Tanjungpinang, Asep Nana Suryana.

Asep mengaku dirinya sangat kooperatif terkait pemeriksaan yang dilakukan Polda Kepri terhadap karyawannya.Namun dirinya meminta pemeriksaan yang sama juga dilakukan kepada para pedagang yang ikut bermain atau mendukung pungli tersebut.

“Saya sudah klarifikasi masalah pungli dikubu BUMD. Bahkan beberapa karyawan juga sudah diperiksa. Diharapkan pedagang yang menyetujui praktik pungli juga diperiksa, sehingga tidak ada pilih kasih,” ujar Asep, Rabu (1/3).

Terkait nama anaknya, Sangaji, yang disebut-sebut ikut teribat dalam praktik pungli itu, Asep mengaku tidak mengetahui secara pasti.

Namun dia sudah memastikan bahwa anaknya sudah diperiksa Polda Kepri beberapa waktu lalu. Pemeriksaan itu hanya meliputi permintaan keterangan terkait sistem penyewaan lapak dan kios dagang.

“Anak saya (Sangaji) bertugas di pelayanan BUMD. Makanya anak saya dipanggil juga untuk berikan keterangan,” jelasnya.

Tugas anaknya, kata Asep, saling berkaitan dengan tugas koordinator lapangan, Slamet.

Sebab untuk mendapatkan lapak dan kios dagangan di Pasar Bintancenter, pedagang wajib memiliki Surat Penyewaan (SP). Petugas yang berkewenangan mengeluarkan SP itu merupakan anaknya.

Sedangkan tugas Selamet, lanjut Asep, mendata pedagang-pedagang yang ingin mendapatkan lapak dan kios. Sehingga keduanya saling bekerjasama untuk proses penyewaannya.

Namun untuk proses penarikan atau pengambilan setoran biaya sewa lapak dan kios bukan tanggungjawab maupun tugas anaknya.

“Anak saya buat SP dan saya yang tandatanganinya. Tapi kami berdua tidak ikut campur masalah setoran biaya sewa lapak dan kios. Karena sudah ada tugasnya masing-masing,” akunya.

Asep berharap kasus pungli dikubu BUMD Tanjungpinang bisa terungkap dan segera selesai. Bahkan untuk menyelesaikan masalah ini, ia juga ikut melakukan penyelidikan secara internal. Tujuannya untuk mengetahui arah aliran dana pungli itu bersarang.

“Jika kami dapati ada pihak lain yang ikut merasakan aliran dana pungli akan segera dilaporkan. Semua prosesnya akan kami serahkan ke polisi,” ungkapnya. (ary/Bp)

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan
Dukung Program Pemerintah, Koperasi Merah Putih Desa Centai Akan Adakan Pelatihan UMKM Gratis Pada Masyarakat
Ribuan Ekstasi Disita, Polisi Gerebek Minilab Narkoba di Apartemen Mewah di Batam
Kapolsek Rupat Utara AKP Herman Bekuk Dua Pelaku Curas  di Lokasi Berbeda
Polres Kampar Ekspos Pencurian Tower, Karhutla dan Pencabulan
Bupati Asmar Ikuti Pembukaan Jambore Karhutla 2025
Gegara Utang Rp100 Ribu, Nyawa Bernard Rivaldo Melayang
Soal Penipuan Jual Beli Kambing, Ketum DPN Lidik Krimsus RI Apresiasi Kinerja Polres Kampar

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:03 WIB

Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan

Senin, 9 Juni 2025 - 13:30 WIB

Dukung Program Pemerintah, Koperasi Merah Putih Desa Centai Akan Adakan Pelatihan UMKM Gratis Pada Masyarakat

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:21 WIB

Ribuan Ekstasi Disita, Polisi Gerebek Minilab Narkoba di Apartemen Mewah di Batam

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:03 WIB

Kapolsek Rupat Utara AKP Herman Bekuk Dua Pelaku Curas  di Lokasi Berbeda

Rabu, 30 April 2025 - 16:14 WIB

Polres Kampar Ekspos Pencurian Tower, Karhutla dan Pencabulan

Berita Terbaru