Liputankepri.com,Tanjungpinang –Kapal KM.Kawarane-3 yang bermuatan BBM sekitar 290 ton yang diduga Ilegal diamankan Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV Tanjungpinang di Perairan Pulau Sambu Batam Kepulauan Riau Kamis (23/3/2017).
“Kapal KM.Kawarane-3 yang dinahkodai oleh DS bersama tujuh orang ABK merupakan target operasi yang kami duga selama ini sering melakukan kegiatan transaksi BBM ilegal,”kata Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama (Laksma) TNI S Irawan.
“Informasi tersebut kami ketahui setelah selesai menjalankan tugas pengamanan kunjungan Presiden RI ke Batam dan langsung kami kejar serta amankan barang bukti bersama kapal,”terang Irawan Jum’at (24/3).
Kapal berbendera Indonesia dengan bobot GT 265 yang bermuatan 100 ton minyak hitam dan 190 HSD diduga melakukan pelanggaran yakni beberapa ABK tidak dilengkapi dengan surat Perjanjian Kerja Laut (PKL), persetujuan rencana pengoperasian Kapal pada trayek tidak tetap dan tidak teratur angkutan laut dalam negeri yang sudah tidak berlaku,”ujar Irawan.
Lebih jelas Irawan mengatakan,Kapal pengangkut BBM ini sudah di modif dan tidak sesuai lagi dengan manifes,artinya ada surat keterangan perubahan dari kapal penumpang menjadi kapal pengangkut BBM yang kita duga palsu yang seharusnya kapal pengangkut BBM ini jenis MT (Tanker),”terangnya.
“Untuk itu, jika kapal ini dipergunakan untuk mengangkut BBM seharusnya dilengkapi dengan ijin muat BBM berupa sertifikat class yang dikeluarkan oleh biro Klasifikasi Indonesia (BKI),”terang Irawan.
Berdasarkan keterangan yang didapat pihaknya dari nakhoda kapal. Mereka diperintahkan oleh pemilik kapal untuk menunggu kapal Tanker lain dan melaksanakan transfer BBM secara ilegal ditengah laut.
“Jadi kita simpulkan bahwa kejahatan yang mereka lakukan sudah sangat terencana dan sangat mungkin mereka adalah bagian dari sindikat penyelundupan BBM ilegal internasional.
Lantamal IV Tanjungpinang melalui tim WFQR berkomitmen mendukung program Presiden Joko Widodo untuk memberangus penyelundupan dan tindak ilegal lainnya. Untuk itu saya peringatkan kepada para pelaku tindakan kriminal dilaut khusus nya bagi para penyelundup hentikan segala aktifitas yang nyata merugikan perekonomian negara karena kami tidak akan pernah memberikan ruang gerak,”pungkasnya.
KM Kawarane-3 beserta kru kapal saat ini sudah berada di Lantamal IV Tanjungpinang guna proses hukum lebih lanjut.(bp)