LIPUTANKEPRI.COM, KARIMUN – Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol Didid Widjanardi, meminta kepada seluruh jajaran TNI, Polri, Pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat untuk selalu bersinergi. Agar pembangunan dan menciptakan Kamtibmas di Kabupaten Karimun terwujud dengan baik.
Menurut Kapolda, membangun daerah tidak selamanya dengan mengandalkan kemampuan keuangan, tapi menciptakan kebersamaan dan kekeluargaan yang kondusif juga sangat di perlukan
Harapan tersebut, disampaikan Kapolda Kepri saat memimpin apel 4 pilar Kabupaten Karimun di halaman Mapolres Karimun, Kamis (8/2/2018), di depan ratusan personil TNI, Polri dan pemerintah Kabupaten Karimun serta institusi pemerintahan yang ada di Karimun.
“Sinergitas TNI dan Polri di tambah dengan seluruh institusi pemerintahan, sangat di perlukan dalam kesuksesan pembangunan di daerah. Dengan sinergitas yang baik, maka pembangunan dimanapun akan berjalan dengan sukses. Tidak selamanya pembangunan diwujudkan dengan kemampuan keuangan. Kalau masyarakatnya merasa tidak aman dan nyaman, maka pembangunan tersebut akan sia-sia,” ujar Didid.
Selain itu Didid juga menegaskan kepada seluruh peserta apel, khususnya kepada anggota Polri. Bahwa saat ini sudah bukan jamannya lagi, personil datang menghadap untuk meminta jabatan dengan membawa oleh-oleh.
“Saya tegaskan, khususnya bagi seluruh anggotaa Polri. Bahwa sekarang tidak jaman lagi personil datang menghadap, hanya untuk minta jabatan sambil membawakan oleh-oleh buat atasannya. Sudah tidak jaman lagi personeil yang mau sekolah, kemudian sibuk kesana kemari. Kalau di nilai pantas dan layak menduduki jabatan oleh atasannya, maka akan terpilih sendiri,” tegas Didid.
Dia juga menegaskan, sekarang jamannya personil yang sekolah belajar yang rajin agar lulus dengan baik, mpersiapkan fisik dan mental yang baik. Karena nanti akan diuji secara transparan yang akan mencetak perwira perwira yang baik sehingga menjadi polisi yang baik.
Kepada seluruh jajaran TNI yang merupakan peserta apel 4 pilar Kabupaten Karimu di Mapolres Karimun, Didid mengatakan, pemisahan antara TNI dan Polri sudah merupakan amanat undang undang. Pemisahan ini hanya dikarenakan fungsi dan tugasnya, namun tujuannya tetap satu menjaga kedaulatan NKRI.
“Setelah reformasi 1998, keluar Tab MPR 1967 sehingga kita dipisahkan. Tapi saudara saudara sekalian, hati kita, jiwa kita tetap satu. Bersama-sama menjaga kedaulatan NKRI,”kata Didid. (syah)