Karimun – Sebanyak 10 tim peserta lingkup PKK Kabupaten Karimun terdiri dari 4 tim dari PKK Kecamatan se-Pulau Karimun dan 6 Tim dari RMBKK ikuti Lomba Masak Kudapan Non Beras Kluster Sagu dalam rangka memperingati hari ibu ke-93 yang diperingati di Lapangan Rumah Dinas Bupati Karimun, Minggu (19/12).
Lomba Masak Kudapan Non Beras Kluster Sagu sendiri merupkan bagian yang penting dalam upaya diversifikasi konsumsi pangan melalui keberagaman konsumsi non beras, pasalnya sagu yang merupakan bahan makanan non beras yang saat ini menjadi tema dalam perlombaan kali ini merupakan salah satu makanan khas bagi masyarakat kabupaten karimun, hal ini sejalan juga dengan langkah Pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan mencerdaskan generasi muda dengan memberdayakan potensi sumber daya lokal.
Pada peringatan Hari Ibu ini, Bupati Karimun Aunur Rafiq menaruhkan harapan kepada para Ibu-ibu untuk ikut serta dalam memberdayakan kesejahteraan keluarga. Karena ia menilai, kalau peran dari Ibu-ibu diberbagai bidang sudah terasa penting.
“Jadi, peran Ibu-ibu tidak hanya dalam mengurus rumah tangga saja, tapi jauh lebih luas untuk ikut mengisi berbagai kegiatan pembangunan di Kabupaten Karimun ini,” harap Bupati Karimun.
Selanjutnya, terkait Lomba masak yang di laksanakan ibu-ibu IPPK tersebut Bupati Karimun menjelaskan dengan adanya program-program seperti lomba Masak, memasak dengan bahan non beras yang berbasis sumber daya lokal diharapkan dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam keluarga.
Lomba Masak Kudapan Non Beras Kluster Sagu dalam rangka memperingati hari ibu ke-93 ini juga di hadiri langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad, S.E M.M., yang sekaligus Membuka Acara yang di garap oleh Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Karimun bekerja sama dengan Rumpun Melayu Bersatu Kabupaten Karimun (RMBKK) tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan seorang ibu memulai pendidikan pertama bagi anaknya, untuk itu perlu memuliakan ibu, karena bagaimanapun juga ibu banyak jasanya. Ibu telah merawat, mendidik sehingga generasi penerus menjadi orang-orang yang bisa berguna bagi nusa dan bangsa.
“Membina generasi kedepan itu yang paling memiliki peran besar dimulai dari ibu-ibu di rumah, maka di setiap 22 Desember di peringati sebagai hari ibu di setiap tempat,” ungkap Gubernur Kepri.
“Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi kita untuk menghormati ibu, menghormati orang yang berjasa bagi kita. Semoga Allah memberikan keberkahan dan kemudahan kepada ibu kita,” sambungnya.
Kemudian, mengenai lomba masak Kudapan Non Beras sebagai peringatan hari ibu, Gubernur Kepri menyampaikan dalam sambutannya, “ini juga merupakan satu hal yang sangat positif dalam kita melahirkan diversifikasi bentuk-bentuk makanan di wilayah kita, Karena banyak sumber sumber lain selain beras, yang bisa kita olah bisa kita kemas sedemikian rupa sehingga menjadi suguhan suguhan yang menarik,” ucap Gubernur Kepri.
Peringatan hari ibu selain mengadakan lomba masak dengan bahan sagu ini juga di sejalankan dengan kegiatan peluncuran Buku Cerita Mini Koska dengan Judul Buku “DINER” Dinamika Narasi Kuliner” yang di tulis oleh Tengku Junizar dkk dari Koridor Seni Sastra Karimun.
Buku yang Terinspirasi dari bagian perjalanan hidup Bupati Karimun Bpk. Dr. H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si., yang semasa kecilnya pernah membantu ibunya membuat dan berjualan Putu Piring yang merupakan makanan Kue khas Melayu, dalam penulisan Buku ini Bupati Karimun terlibat langsung sebagai narasumber.**