Karimun – Bupati Karimun Dr. H. Aunur Rafiq, M.Si dan Wakil Bupati Karimun H. Anwar Hasyim, M.Si memimpin Rapat Koordinasi percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rumah Dinas Bupati, Kamis (15/07).
Rapat tersebut juga dihadiri Sekda Kab. Karimun Dr. H. Muhd. Firmansyah, M.Si, FORKOPIMDA, FKPD, dan Instansi Terkait.
Pemerintah Kabupaten Karimun terus melakukan evaluasi terkait penanganan Covid-19, Evaluasi dilakukan guna menekan laju percepatan Covid-19 dengan optimal.
Trend Covid-19 di Kabupaten Karimun kembali mengalami peningkatan dan belum mencampai puncak, kasus meninggal dunia juga terjadi penambahan.
Bupati Karimun meminta kepada satgas dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan tidak boleh kendor dan harus bahu membahu untuk senantiasa melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan dan komitmen mengawasi dan mengawal isolasi baik tepusat maupun mandiri.
“Dengan masih tingginya penularan cluster keluarga, Para camat, kapus dan seluruh petugas harus mengupayakan warga positif PCR maupun positif rapid untuk dapat dilakukan isolasi terpusat,” ujar Rafiq.
Untuk menghindarkan resiko penularan, pasien positif PCR dan Rapid agar segera mungkin untuk dilakukan penjemputan ke tempat isolasi terpusat.
Pada prinsipnya tidak diperkenankan lagi adanya isolasi mandiri karena Pemerintah daerah Kabupaten Karimun telah menyiapkan tempat-tempat isolasi terpusat/terpadu, isolasi mandiri hanya diperuntukkan warga yang benar-benar patuh dengan kondisi rumah dan penghuninya memenuhi syarat.
Jumlah penderita Covid-19 yang isolasi mandiri masih tinggi, Pengawasan isolasi mandiri harus ketat dan apabila tidak patuh langsung dijemput untuk dibawa ke isolasi terpusat.
Selanjutnya Bupati mengatakan BOR terjadi kecenderungan meningkat, RS agar selektif dan hanya merawat pasien begerjala sedang dan berat dan segera memindahkan pasien ke tempat Isolasi terpusat bila pasien sudah membaik dan tidak menimbulkan gejala lagi.
Peningkatan kasus positif Covid-19 sebagian besar adalah cluster keluarga, namun saat ini juga terjadi cluster-cluster baru : PT Saipem 113 aktif (versi Saipem), MOS (8 orang) dan 14 kasus positif dari Kapal barang dari Jakarta
Melihat Kepatuhan warga terhadap prokes masih rendah dan cenderung menurum terutama di rumah makan, perlu adanya tim untuk mengawasi dan bila tidak patuh perlu ada sangsi yang tegas.
“Warung kedai makan kita izin kan untuk di buka, hanya saja Makan/Minum di tempat sebesar 25 % dari kapasitas dan Ketentuan Makan dan Minum ditempat dilakukan dengan pengaturan setiap meja hanya menyediakan 2 kursi dan pengaturan jarak antara meja,” jelasnya.
Selanjutnya kata Rafiq, kita akan bekerjasama dengan TNI POLRI dan Satpol PP untuk melakukan penertiban di tempat-tempat keramaian terutama di rumah makan, kedai kopi atau Cafe-Cafe yang tidak memberlakukan prokes dan aturan sesuai surat edaran yang sudah di terbitkan.
Kemudian sehubungan menjelang perayaan hari Raya Idul Adha Bupati Karimun akan mengeluarkan surat edaran baru lagi terkait pra perayaan Idul Adha dan pasca Idul Adha.
Kita himbau kepada seluruh masjid untuk melakukan desinfektan agar pelaksanaan sholat Idul Adha berjalan dengan baik, dan kita harapkan kepada pengurus masjid dan masyarakat yang melaksanakan sholat Idul Adha untuk dapat menjalankan prokes dengan baik sehingga tidak ada cluster baru dari pelaksanaan Idul Adha” himbau Rafiq.
Kita juga nanti pada hari Sabtu akan bekerja sama dengan TNI POLRI dan Satpol PP untuk melakukan desinfektan ke pusat pusat keramaian, dan tempat tempat ibadah di seluruh wilayah Kabupaten Karimun.**
Foto : Candra
Rilis : Rian