class="post-template-default single single-post postid-37656 single-format-standard wp-custom-logo elementor-default elementor-kit-37444">

banner 200x200

Home / Nasional

Kamis, 20 Mei 2021 - 09:46 WIB

Menteri Suharso: Turnkey Project Diperlukan Untuk Mempercepat Penguasaan dan Penerapan Teknologi Industri

Jakarta | Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan strategi transformasi ekonomi Indonesia terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama adalah penyelamatan ekonomi.

“Upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian melalui PSBB, PPKM, dan PEN berjalan cukup baik. Ekonomi Indonesia diperkirakan akan pulih sejak Q2-2021, seiring dengan mulai terkendalinya kasus Covid-19,” ujar Menteri.

Tahap kedua, RKP 2022 menjadi kunci pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Tahap ketiga, strategi transformasi ekonomi menuju visi indonesia 2045 dan TPB atau SDGs akan menjadi instrumen utama.

Hal tersebut disampaikan Menteri dalam diskusi clubhouse diaspora Indonesia, dengan tema Peran Inovasi dan Teknologi dalam Membantu Indonesia Keluar dari Middle Income Trap, Rabu, 19 Mei 2021.

Dalam kesempatan itu, Menteri juga mengatakan, kemampuan berinovasi di Indonesia masih rendah. Salah satu faktor yang berpengaruh adalah rendahnya kuantitas dan kualitas riset.

Akibatnya ekspor produk berteknologi tinggi rendah dan terus menurun. “Untuk itu diperlukan industrialisasi teknologi melalui _turnkey project_,” ujar Menteri.

Pengadaan teknologi industri melalui proyek putar kunci bertujuan mempercepat penguasaan dan penerapan teknologi industri agar dapat dikuasai, dimanfaatkan, dan dikembangkan di dalam negeri.

Menteri menjelaskan investasi yang masuk memberikan kesempatan terjadinya transfer teknologi.

“Namun demikian, Indonesia harus meredesain transformasi industri dan teknologi agar bisa melangkah ke tahap berikutnya dan keluar dari _middle income trap_,” tutur Menteri.

Menutup pidatonya, Menteri menyampaikan 4 tahap untuk mendorong industrialisasi teknologi melalui investasi. Pertama, FDI absorption, yaitu Industri manufaktur sederhana dan masih membutuhkan _foreign guidance_.

Kedua, internalizing technology, telah memiliki industri pendukung, namun masih membutuhkan foreign guidance. Ketiga, creativity, yaitu menguasai teknologi dan manajemen serta mampu memproduksi barang berkualitas tinggi. Keempat, global leader, yaitu memiliki kemampuan penuh berinovasi dan mendesain produk serta menjadi global leader.(Rls)

Share :

Baca Juga

Meranti

Meski Di Guyur Hujan Pesta Sungai Bokor Resmi Di Buka

Nasional

Jum’at Barokah dari Pekanbaru Menuju Indonesia 

Nasional

Arlet Tsunami !!!! Papua Nugini Di Landa Gempa 7,9 Skala Richter 

Nasional

Wabup Meranti Hadiri HUT TNI Ke 72 Di Kodim 0303 Kabupaten Bengkalis

Berita

SMAN 7 Pekanbaru Gelar Pentas Seni Bersama Kominfo

Featured

Polri Serahkan Berkas Perkara Ahok ke Kejaksaan Agung

Meranti

Ketua DPRD Meranti Reses Didesa Dwi Tunggal Kecamatan Ranggsang

Nasional

Sri Mulyani Tak Potong Anggaran Gaji PNS