Natuna – Tim Gabungan Tanggap Bencana Kecamatan Serasan dan Serasan Timur tertanggal 07 Maret 2023 pukul 3 dini hari, dalam sebuah rapat gabungan yang dipimpin langsung oleh Bupati Natuna, Wan Siswandi dan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda mengatakan kondisi terkini curah hujan di lokasi masih terbilang tinggi.
Dalam rilisnya menyebut jumlah korban meninggal dunia akibat musibah banjir dan longsor tercatat sebanyak 10 orang. Korban dinyatakan hilang sebanyak 42 orang, luka berat 4 orang, dan korban kritis yang akan di kirim ke Pontianak menggunakan KM Bukit Raya sebanyak 4 orang.
Kemudian rumah warga tertimbun material tanah longsor diketahui sebanyak 27 rumah. Sementara untuk data pengungsi di PLBN sebanyak 219 orang, di Puskesmas 215 orang, Pelimpak dan Mesjid Alfurqon 500 orang. Total para pengungsi dikabarkan tercatat sebanyak 934 orang.
Bupati Natuna Wan Siswandi dan Wabup Natuna Rodhial Huda bersama BPBD, Basarnas, Polres Natuna dan Forkopimda serta Damkar Natuna, tiba di Serasan sekitar pukul 23.00 Wib, setelah berhasil menempuh lebih kurang 7 jam perjalanan laut dari ibu kota kabupaten menggunakan kapal cepat MV Indra Perkasa.
Sesampainya di Serasan, Bupati Natuna Wan Siswandi dan rombongan langsung bergegas menemui warga di beberapa tempat pengungsian paska terjadinya musibah longsor yang mengakibatkan korban jiwa berjatuhan.
Usai menerima laporan dari tim gabungan tanggap bencana setempat, Bupati Natuna Wan Siswandi langsung mengambil alih komando rencana penanganan penyelamatan korban musibah tanah longsor duka masyarakat Indonesia.
Tim evakuasi gabungan pun berhasil di bentuk, terdiri dari Polres Natuna (35), Kodim 0318 Natuna (11), Komposit Gardapati (25), Basarnas (37), BPBD (15), Damkar (17), Satpol PP (5), Dokter (3), Perawat (1), dan akan segera menyusul ke lokasi kejadian dari TNI AL menggunakan kapal perang. Dalam rapat terbatas, Bupati Natuna Wan Siswandi memutuskan melakukan evakuasi lanjutan pada Selasa, 7 Maret 2023 pagi.**
Reporter: Khairud
Editor: Ura