class="post-template-default single single-post postid-3080 single-format-standard wp-custom-logo elementor-default elementor-kit-37444">

banner 200x200

Home / Featured / Kepri

Minggu, 27 November 2016 - 18:12 WIB

Waspadai Tabung Gas Elpiji Oplosan,Begini Cara Mengetahuinya

IMBAS DISPARITAS HARGA: Elpiji 3 kilogram yang dioplos ke tabung gas 12 kilogram. Di RT 6, Kelurahan Dondang, Muara Jawa, Kukar ini menjadi lokasi Ai mengoplos gas bersubsidi.ISTIMEWA/KALTIMPOST

IMBAS DISPARITAS HARGA: Elpiji 3 kilogram yang dioplos ke tabung gas 12 kilogram. Di RT 6, Kelurahan Dondang, Muara Jawa, Kukar ini menjadi lokasi Ai mengoplos gas bersubsidi.ISTIMEWA/KALTIMPOST

“Ada dua modus yang umumnya dilakukan pengoplos; Pertama dengan mengoplos 4 tabung gas 3 kg menjadi 1 tabung gas 12 kg, modus ini yang disinyalir membuat gas 3 kg menjadi langka di pasaran karena habis untuk dioplos.

Liputankepri.com –Pernahkah Anda curiga ketika belum sampai seminggu gas melon 3 atau 12 kg Anda sudah habis, padahal biasanya bisa tahan sampai lebih dari seminggu. Sementara frekuensi pemakaiannya normal seperti biasa.  Mungkin Anda telah menjadi korban dari pengoplosan gas 3 kg yang sekarang kembali terjadi.

Gas 3 kg yang bersubsidi dioplos dengan mengurangi isinya dan dipindahkan ke tabung gas 12 kg yang non subsidi. Gas subsidi jauh lebih murah, dan disinilah para pengoplos memanfaatkan perbedaan harga untuk mengeruk keuntungan.

banner 200x200

Ada dua modus yang umumnya dilakukan pengoplos; Pertama dengan mengoplos 4 tabung gas 3 kg menjadi 1 tabung gas 12 kg, modus ini yang disinyalir membuat gas 3 kg menjadi langka di pasaran karena habis untuk dioplos. Yang kedua dengan cara mengurangi isi gas menjadi kurang dari 3 kg. Modus yang terakhir ini juga sering digunakan untuk mengurangi isi tabung gas 12 kg.

Kebanyakan dari kita yang tidak terlalu memperhatikan ketepatan isi gas juga jadi celah pengoplos untuk terus berbuat curang tanpa diketahui. Pada umumnya, kita tidak akan sadar bila gas yang kita beli berkurang seperempat atau setengah kilogram saja tiap tabungnya. Kita baru sadar ada keanehan saat gas kita menjadi lebih cepat habis. Disinilah perlu sikap kritis kita agar tidak terus dipermainkan oleh oknum pengusaha jahat.

Untuk menghindari jadi korban oplosan gas, berikut tips yang bisa anda lakukan :

1. Sebelum membeli periksalah segel penutup gas
Untuk menghindari gas dioplos, Pertamina menerapkan aturan segel ganda pada tabung gas. Segel pertama berbentuk plastik penutup dan segel kedua berupa plastik warp. Pastikan kedua segel masih dalam kondisi baik. Pastikan tulisan yang tercetak disegel jelas dan mudah dibaca.

Bila kedua segel tersebut terlihat baik, cobalah copot segel tersebut dengan tangan. Segel yang asli akan kuat merekat pada mulut tabung dan tidak akan mudah dicopot kecuali dengan cara merobek segel. Bila anda menemukan segel yang mudah copot, anda bisa curiga pada isi gas tersebut.

2. Periksa kondisi karet inner seal tabung gas
Saat di isi ulang, semua karet inner seal tabung gas wajib diganti baru. Bila Anda mendapatkan karet dalam kondisi tipis, telah mengeras, ada cacat atau malah tidak ada karet seal-nya sama sekali. Diduga keras gas yang anda beli telah disuntik.
3. Periksa berat tabung gas
Inilah cara paling ampuh, tapi butuh alat timbang untuk mengujinya. Menurut standar, berat total tabung gas 3 kg beserta isi adalah 8 kilogram. Dan berat total tabung gas 12 kg beserta isi adalah 27,2 kg. Bila kurang dari itu, dapat dipastikan gas yang anda beli telah dioplos.Perhatikan tulisan TW di tabung gas yang anda beli (tulisan berbentuk cetak permanen di leher gas. Pada bagian badan tabung biasanya juga tertulis berat kosongnya). TW singkatan dari Tare Weight, yang berarti berat kosong tabung. Jika tertulis TW 5 pada tabung gas 3 kg, maka saat ditimbang harusnya berat totalnya adalah 8 kg.Bila Anda mendapati gas yang telah dioplos,
Sebaiknya segera laporkan kepada Kepala Lingkungan atau Ketua RT serta pihak berwajib untuk di tindak lanjuti. Kepedulian kita penting karena kejahatan ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jangan sampai masyarakat menengah ke bawah terus menjadi korban keserakahan oknum tidak bertanggung jawab.
(Liputankepri Dari berbagai sumber)

Share :

Baca Juga

Karimun

Polisi Masih Melakukan Penyelidikan Penyebab Tewasnya Yuakim

Kepri

KPK Dikabarkan Melakukan OTT di Riau

Berita

Plt Gubernur Kepri dukung KPK periksa pejabat Kepri

Featured

Bupati Karimun kunjungi Ponpes Mutiara Bangsa Pasca Kebakaran

Batam

Jelang Tahun Baru,Polda Kepri Cek Ketersediaan Sembako

Batam

Anggota Satpol PP Batam Tewas Dilindas Mobil

Featured

Tim Ojoloyo Tangkap Warga Aur Sati Karena Kantongi Narkoba

Featured

Sebanyak 55 Anggota PPK Resmi Dilantik, Ini Pesan Bupati Bengkalis