Mantan Walikota Batam Patut Dipidanakan,Terkait Dugaan Penyimpangan Dana Hibah 2011

- Jurnalis

Selasa, 14 Juni 2016 - 16:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liputankepri.com,Batam-Menyimak Pasal 24 ayat (1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, maka patut mantan Walikota Batam Ahmad Dahlan dipidanakan karena terindikasi melakukan penyimpangan kebijakan yang telah ditetapkan dalam undang-undang tentang APBD, tegas Ketua LSM Barelang Yusril yang dirilis dari account facebooknya.

Pendapat Yusril itu disampaikan terkait belanja hibah tahun 2011 sebesar Rp.52.087.730.402 yang tidak dilengkapi naskah perjanjian hibah dari total Rp.66.581.360.402 yang direalisasikan.
Belanja hibah tersebut merupakan hibah uang yang diberikan kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, kelompok masyarakat dan perorangan dengan rincian: pemerintah pusat/instansi vertical Rp.11.249.430.000, organisasi semi pemerintah Rp.3.269.820.402, dana BOS ke sekolah swasta Rp.15.621.575.000, kelompok masyarakat Rp.21.635.335.000 dan perorangan Rp.14.815.200.000.
Selain itu Pemko Batam juga merealisasikan belanja bantuan sosial selama tahun 2011 sebesar Rp.10.721.358.249.

“Penyaluran dana hibah tersebut dilakukan dengan mekanisme belanja yang ditransfer langsung dari kas daerah Pemko Batam ke rekening masing-masing penerima hibah namun nyaris tidak semua belanja hibah dilengkapi naskah hibah”, tegas Yusril

Anehnya, walaupun dalam Keputusan Walikota itu sudah diatur tentang kewajiban penerima hibah untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaannya kepada Walikota Batam melalui
PPKD/BUD paling lambat 30 hari kalender setelah berakhirnya pelaksanaan kegiatan. Tapi tidak semua penerima bantuan menyerahkan laporan pertanggungjawaban dengan nilai hibah sebesar Rp.53.333.670.402.

Yang lebih parah lagi kata Yusril,terdapat belanja hibah yang diberikan kepada perorangan yang harusnya dianggarkan dan direalisasikan dalam belanja bantuan sosial sebesar Rp.14.815.200.000. Belanja hibah
tersebut diberikan tanpa disertai naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) dengan rincian: insentif guru TPQ Rp.6.444.000.000, insentif Ketua RT/RW Rp.4.377.600.000, insentif imam Masjid/Musholla Rp.3.994.600.000.

Namun Yusril mensinyalir pemberian kepada perorangan itu sebagai balas jasa atas pemenangan Walikota Ahmad Dahlan pada Pilkada 2010.

Menurut Yusril Walikota Ahmad Dahlan saat itu tidak maksimal dalam penyaluran bantuan sosial dan tidak melakukan pengendalian dan pengawasan atas bukti pertanggungjawaban belanja hibah dan belanja bantuan sosial sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Yusril menegaskan,telah terjadi pemberian hibah yang tidak dilengkapi naskah perjanjian hibah dan pertanggungjawaban atas belanja hibah tidak lengkap yang rawan penyimpangan.
Bahwa pemberian hibah tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007
tentang pengelolaan keuangan daerah dan Peraturan Walikota Batam Nomor 06 Tahun 2011 tentang tata cara pemberian dan pertanggungjawaban belanja subsidi, hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan.
Ini ulah kinerja dan kebijakan bobrok mantan Walikota Batam Ahmad Dahlan sehingga pemberian dana hibah tersebut rawan penyimpangan jelas Yusril,”mengakhiri.

Secara terpisah mantan Walikota Batam Ahmad Dahlan ketika di konfirmasi belum bisa di hubungi sampai berita ini di terbitkan.*(lk)*

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketum Lidik Krimsus RI Apresiasi Kampanye Dukung Program Ketahanan Pangan Polda Kepri
Tambang Emas Ilegal Kembali Mencuat di Solok Pasca Tewasnya 13 Orang Pekerja
Lidik Krimsus RI DPP Sumbar dan Riau Dampingi Korban Dugaan Penipuan Ke Polisi
Bupati Karimun Ing. Iskandarsyah Dorong Pulau Kundur Jadi Pusat Ekonomi Baru
LAKRI Distribusikan 1.000 Paket Sembako Untuk Anak Yatim dan Duafa
Pakar SEVIMA Bagikan Tiga Tips Permudah Pembelajaran di Kampus dengan AI
Jumat Berkah Ramadan, Kapolsek Tebingtinggi Berikan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu
Press Release Commander Wish Kapolda Riau

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 10:43 WIB

Ketum Lidik Krimsus RI Apresiasi Kampanye Dukung Program Ketahanan Pangan Polda Kepri

Senin, 7 April 2025 - 12:39 WIB

Tambang Emas Ilegal Kembali Mencuat di Solok Pasca Tewasnya 13 Orang Pekerja

Jumat, 4 April 2025 - 13:33 WIB

Lidik Krimsus RI DPP Sumbar dan Riau Dampingi Korban Dugaan Penipuan Ke Polisi

Senin, 24 Maret 2025 - 21:39 WIB

Bupati Karimun Ing. Iskandarsyah Dorong Pulau Kundur Jadi Pusat Ekonomi Baru

Minggu, 23 Maret 2025 - 23:38 WIB

LAKRI Distribusikan 1.000 Paket Sembako Untuk Anak Yatim dan Duafa

Berita Terbaru

Advertorial

BP Batam Terima Kunjungan Rombongan Komisi III DPR Aceh

Jumat, 18 Apr 2025 - 09:35 WIB