Menolak Tambang Timah, Puluhan Nelayan Sawang Duduki Kapal Isap

- Jurnalis

Selasa, 9 November 2021 - 11:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekitar 80 an nelayan di Pesisir Sawang dan Sawang Selatan kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menduduki Kapal Isap Produksi (KIP) Jeihan Nabila. (Doc,ist)

Sekitar 80 an nelayan di Pesisir Sawang dan Sawang Selatan kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menduduki Kapal Isap Produksi (KIP) Jeihan Nabila. (Doc,ist)

Karimun – Sekitar 80 an nelayan di Pesisir Sawang dan Sawang Selatan kabupaten Karimun, Kepulauan Riau menduduki Kapal Isap Produksi (KIP) Jeihan Nabila. Aksi damai itu dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap keberadaan Kapal Isap Mitra Timah di laut Sawang, Senin (08/11/21), sekira pukul 13:30 Wib.

Puluhan gabungan nelayan tersebut turun langsung ke laut menuju Kapal Siap Produksi (KIP) mitra PT Timah Tbk yang beroperasi di perairan Laut Sawang dan sekitarnya.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes penolakan terhadap dimulainya aktivitas penambangan yang dilakukan KIP Jeihan Nabila sebagai mitra PT Timah Tbk yang mulai beroperasi sejak dua bulan ini.

Baca Juga :  Gubernur Kepri Pastikan Bantuan Sosial Tepat Sasaran

Mereka menggunakan tiga unit kapal Pompong berbagai ukuran, kemudian sandar sambil berteriak di KIP tersebut.

Amir selaku koordinator mengaku, aksi damai turun langsung ke laut ini dilakukan karena masyarakat sudah sangat kesal dan sudah tidak percaya lagi dengan aparatur pemerintah dan keamanan serta anggota DPRD, karena persoalan pro kontra KIP ini tidak menemukan solusi yang adil bagi nelayan.

“Lokasi penambangan KIP tersebut merupakan lokasi tangkapan nelayan mencari ikan, kalau daerah itu ditambang maka habis dan rusaklah terumbu karangnya sehingga kami akan kesulitan mencari ikan untuk nafkah keluarga kami sehari-hari, kami mohon operasi KIP Ini segera dihentikan ,” ungkap Amir kepada media ini.

Baca Juga :  Polisi Ringkus Pelaku Perampokan Di kundur

Selain itu, keberadaan KIP ini sudah sangat meresahkan para nelayan, karena hasil tangkap ikan kami terus berkurang. Oleh karena itu kami menuntut agar segera menghentikan aktivitas KIP di wilayah kami.

“Kita sebagai nelayan hanya menuntut, agar tidak ada lagi aktivitas pertambangan Kapal Isap Produksi (KIP) yang beroperasi di wilayah perairan Sawang, Kabupaten Karimun,” tutur Amir.

Menyikapi aksi damai tuntutan nelayan Sawang ke KIP Jeihan Nabila, management perusahaan tersebut belum memberikan keterangan resmi.***

Follow WhatsApp Channel www.liputankepri.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan
KKP Sidak Tambang Ilegal di Pulau Citlim Karimun, Ekosistem Terancam Punah
Pemkab Karimun Molor Hibahkan Dermaga serta Gudang ke Kejari Karimun
Satlantas Polres Karimun Gelar Strong Point Pagi di Titik Rawan Lalu Lintas
Layanan 110: Komitmen Polri Perkuat Pelayanan Publik
DPN Lidik Krimsus RI Desak APH Berantas Praktik BBM Ilegal di Kawasan Meral
Anggaran Perjalanan Dinas 21 OPD Pemkab Karimun Tahun 2023 Jadi Temuan BPK
Personil Baharkam Polri Gerebek Penampungan PMI Ilegal di Moro

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:03 WIB

Satresnarkoba Polres Karimun Gagalkan Penyelundupan Narkoba dari Malaysia, Dua Kurir Diamankan

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:15 WIB

KKP Sidak Tambang Ilegal di Pulau Citlim Karimun, Ekosistem Terancam Punah

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:41 WIB

Pemkab Karimun Molor Hibahkan Dermaga serta Gudang ke Kejari Karimun

Senin, 16 Juni 2025 - 22:50 WIB

Satlantas Polres Karimun Gelar Strong Point Pagi di Titik Rawan Lalu Lintas

Senin, 16 Juni 2025 - 22:45 WIB

Layanan 110: Komitmen Polri Perkuat Pelayanan Publik

Berita Terbaru