LIPUTANKEPRI.COM – Bangkinang Kota, Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan Ranperda APBD TA 2024 Kabupaten Kampar berlangsung, Senin (20/11/2023) di Ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Kampar. Rapat Paripurna mengagendakan Pidato Pengantar Pj Bupati Kampar tentang Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kampar T.A 2024.
Rapat Paripurna yang di Pimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kampar Muhammad Faisal ST, didampingi Wakil Ketua DPRD Tony Hidayat SE di dampingi Wakil Ketua DPRD, Repol SAg Rapat Paripurna dan Fahmil SE,ME dihadiri Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus SE MM, hadir Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Kampar.
Pj Bupati Kampar, Muhammad Firdaus SE MM Saat menyampaikan sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Ketua, Pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kampar yang telah melakukan Paripurna untuk penyampaian rancangan Ranperda APBD tahun 2024.
Pj Bupati Kampar mengatakan bahwa pendapatan daerah untuk tahun 2023 sebesar Rp 2, 136 T yang bersumber dari tiga (3) aspek yaitu: Pendapatan Daerah, Dana Pertimbangan/Pendapatan Tranfer, dan Lain-lain.
Dari data realisasi APBD lima tahun Terakhir terlihat bahwa pendapatan Daerah dari dana pertimbangan/pendapatan trasfer berkisar 68,91% – 96,91% yang merupakan dominan sumber pendapatan Daerah, lain-lain. Pendapatan daerah yang sah berkisar 0,08 % – 20,68 %, sedangkan PAD hanya berkisar 10,79 % – 11,48 % dari total Pendapatan Daerah.
“Hal ini menunjukkan bahwa
Ketergantungan Kabupaten Kampar terhadap dana pertimbangan/pendapatan transfer sangatlah besar” ujar Firdaus
Estimasi pendapatan Daerah pada RAPBD tahun 2024 direncanakan sebesar 2 Triliun 136,48 Milyar turun dari kondisi Outlook 2023 dari sebesar 2 Triliun 633,28 Milyar atau turun sebesar 496,8 Milyar atau 18,87 persen.
“Penurunan ini disebabkan karena belum ditampungnya pendapatan Daerah yang bersumber dari pendapatan transfer pemerintah pusat diantaranya dari dana transfer khusus (DAK).” Jelasnya
Estimasi PAD pada RAPBD Kabupaten tahun anggaran tahun 2024 sebesar 290,24 Milyar terjadi kenaikan sebesar 4,38 % atau 11,50 Miliar dibanding kondisi Outlook 2023 sebesar 278,74 Milyar.
Kenaikan terjadi pada pajak Daerah sebesar 13,33 Milyar. Sedangkan untuk retribusi Daerah turun 3,28 Milyar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan turun 400 juta dan Kain-lain PAD yang sah naik 1,84 Milyar dibanding kondisi Outlook 2023.
Pendapatan dari dana perimbangan/pendapatan transfer pada RAPBD tahun 2024 mengalami penurunan dari Outlook 2023 sebesar 2 Triliun 352,45 Milyar menjadi 1 Triliun 846,25 Milyar turun sebesar 506,2 Milyar atau turun 3,23 persen.
“Penurunan ini karena adanya dana trasfer khusus yang belum dianggarkan sebagaimana yang telah dijelaskan,”Tuturnya. (OCU ARUN)