“Selain gedung KCC, kata Rafiq lagi, pihaknya akan melakukan pengembangan kota baru yaitu kawasan Coastal Area. Dimana, kota baru tersebut akan dikonsep sebagai wilayah wisata dengan berbagai fasilitas. Seperti hotel, pelabuhan, kolam renang maupun akses transportasi untuk mengelilingi kota baru itu sendiri.”
Liputankepri.com,Karimun – Bupati Karimun Aunur Rafiq memastikan pembangunan Karimun Convention Centre (KCC) yang terletak di tepi laut Coastal Area akan dilanjutkan pada tahun 2017 mendatang. Biaya pembangunan dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 nanti, sehingga segera dapat dimanfaatkan untuk pelayanan publik maupun kebutuhan masyarakat untuk berbagai acara.
”Inya Allah, tahun depan kita akan lanjutkan finishing gedung KCC. Sebab, tahun ini masih terjadi defisit anggaran,” jawabnya.
Selain gedung KCC, kata Rafiq lagi, pihaknya akan melakukan pengembangan kota baru yaitu kawasan Coastal Area. Dimana, kota baru tersebut akan dikonsep sebagai wilayah wisata dengan berbagai fasilitas. Seperti hotel, pelabuhan, kolam renang maupun akses transportasi untuk mengelilingi kota baru itu sendiri.
”Nah, di sinilah semua pihak termasuk Anda (awak media-red) harus dapat bekerjasama dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan kota baru. Agar, masyarakat yang berada di sekitarnya dapat menangkap peluang usaha ditempat tersebut,” ucapnya.
Seperti diketahui pembangunan gedung KCC telah menghabiskan dana sebesar Rp15 miliar lebih yang diambil dari dana APBD Kabupaten Karimun 2013 silam. Dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (BUMN) dengan konsultan pengawas CV Abhista dengan masa kerja 270 hari kalender yang tertuang didalam nomor 02/SP/KECC/CK/DPU/2013.
Sementara itu pantauan dilapangan, kondisi gedung KCC sudah sangat parah. Banyak kaca-kaca yang sudah pecah, plafon didalamnya sudah pada rusak termasuk instalasi listrik. Selain itu pada malam harinya, banyak dipergunakan oleh orang-orang yang tidak bertagungjawab.
”Kalau sudah malam, banyak anak-anak muda berpasangan yang duduk didalam itu bang. Entahlah apa yang mereka lakukan, kadang sampai dini hari. Apalagi malam minggu,” ucap salah seorang warga yang lewat.(tri/bp)