Liputankepri.com,Jakarta – Setelah Tangerang Selatan dan Payakumbuh, Sumatera Barat, Densus 88 Anti Teror menangkap terduga teroris jaringan Katibah Gonggong Rebus di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
“Syafii Ini adalah salah satu orang yang melarikan diri saat kasus terorisme di Batam agustus lalu dan berasal dari sibiru-biru,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul,seperti yang dilansir laman Rimanews hari ini.
Natal dan Tahun Baru selalu jadi sasaran teror Teroris yang ditembak Densus 88 sopir dan tukang bubur Terduga teroris Tangsel sempat ingin lemparkan bom ke Densus Pagi tadi Densus 88 menggerebek terduga teroris di dua tempat di wilayah Tangerang Selatan. Satu orang benama Adam ditangkap di Jalan Raya Serpong-Tangerang Selatan. Sementara penggerebekan di salah satu rumah kontrakan di daerah Babakan, Setu, Tangerang Selatan, Densus menembak mati tiga terduga teroris bernama Omen, Irwan dan Helmi.
Martinnus menjelaskan, Syafii ditangkap lantaran ikut terlibat dalam kelompok Gigih Rahmat Dewa di bawah kendali Bahrun Naim. Syafii juga secara bersama-sama dengan anggota KGR memfasilitasi 2 orang etnis Uighur asal Cina yaitu Ali alias Faris Kusuma alias Nu Mehmet Abdulah Cuma dan Doni Sanjaya alias Muhammad alias Halide Tuerxun. “Keduanya merupakan jaringan teroris The East Turkestan Islamic Movement,” ujarnya. Syafii diduga mengetahui dan ikut serta dalam menjalankan serta mengelola Rafiqa Travel milik istri Bahrun Naim, Rafiqa Harun.
Syafii mengikuti bai’at pada ISIS bersama dengan anggota KGR pada agustus 2016 lalu di Sungai Ladi, Batam. “Yang bersangkutan akan dilakukan penegakan hukum terkait kasus yang ada di Batam,” tegas Martinus. Dalam penggerebekan itu, sejumlah barang yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan dari Syafii disita Densus. “Tidak ada bom, tapi dia memiliki beberapa buku untuk merakit, beberapa dokumen kemudian ada bahan lain yang memang belum bisa dijadikan suatu rakit bom,” tukas Martinus.