liputankepri.com Jakarta –Pencurian dengan modus berpura-pura menempelkan stiker di rumah sasaran kembali terjadi di Surabaya.
Pelaku adalah Arifin Djasman yang beraksi di sebuah kantor pemasaran di kawasan Pakal, Surabaya.
”Saya bilang dari kelurahan, mau pasang stiker,” jelas Arifin.
Pria 46 tahun itu memang sudah mempersiapkan dengan matang rencana untuk membobol rumah.
Setelah mengaku sebagai petugas dari kelurahan, Arifin meminta seorang karyawati memasang stiker berisi larangan meminta sumbangan.
Tanpa rasa curiga, korban mengikuti arahan pelaku.
Nah, saat korban lengah, Arifin masuk ke kantor. Pelaku berhasil menggasak sebuah iPhone 5.
Arifin juga mengaku belajar pada kasus pembobolan rumah yang pernah terjadi.
Terutama yang menggunakan modus menyaru sebagai petugas kelurahan.
Saat beraksi, Arifin mempunyai siasat tambahan untuk menghilangkan jejak.
Yakni, menyamarkan nopol Honda Supra X miliknya.
”Itu nopol saya yang lama. Habis mencuri saya ganti biar nggak diketahui polisi,” katanya.
Meski begitu, polisi tetap bisa mengendus pelaku. (did/c23/fal/jpnn)