“Danlantamal juga mengatakan jajarannya akan terus meningkatkan keamanan serta pengawasan diseluruh perairan Kepri. Hal itu, karena disinylir masih da kegiatan-kegiatan ilegal yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan dengan memanfaatkan kelengahan petugas termasuk kegiatan BBM ilegal”.
Liputankepri.com,karimun – Tim Westren Fleet Quick Response (WFQR) Lanal Tanjung Balai Karimun, yang melaksanakan patroli di perairan Selat Gelam dan STS Leho, Sabtu (22/10) sekitar pukul 01.55 WIB, menghentikan kapal SPB Dewi Nabila berbendera Belize, yang akan memuat Bahan Bakar Minyak (BBM) di Out Port Limit (OPL).
Komandan Lantamal IV, Laksamana Pertama TNI S Irawan mengatakan selain berlayar tanpa persetujuan berlayar. Tiga orang ABK tidak memiliki buku pelaut dan tiga orang lainnya pasportnya tidak dicap keluar oleh Imigrasi Indonesia.
”Mereka belum sempat melakukan kegiatannya keburu di tangkap tim WFQR-4,”ujar Irwan, melalui rilis yang diterima, Minggu (23/10).
Dikatakan Irawan, pihaknya pun saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap Nahkoda dan ABK nya, untuk pendalaman lebih lanjut.
”Kapal dibawa ke Dermaga Mako Lanal Tanjung Balai Karimun untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut,”ucapnya.
Pada Kesempatan ini, Danlantamal juga mengatakan jajarannya akan terus meningkatkan keamanan serta pengawasan diseluruh perairan Kepri. Hal itu, karena disinylir masih da kegiatan-kegiatan ilegal yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan dengan memanfaatkan kelengahan petugas termasuk kegiatan BBM ilegal.
”Ini perintah dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan Pangarmabar agar kami terus mengamankan peraian di Kepri dari tindakan kejahatan,”ucapnya. (ias)