Karimun – Diduga tidak bertanggung jawab atas dampak yang di timbulkan dari beroperasinya PT. Saipem, ratusan warga Desa Pangke Barat memblokir akses pintu utama PT. Saipem sehingga ratusan karyawan tidak dapat masuk pada, Senin (29/05) pagi.
Aksi damai tersebut sudah dilakukan oleh warga sejak subuh hari, yang mana tujuan demo itu warga meminta kepada Perusahaan asal Italia tersebut untuk mempertahankan warga Desa Pangke Barat agar tetap bekerja dan memperhatikan kesehatan orang kampung akibat dari debu yang di hasilkan oleh PT. Saipem.
Hingga berita ini di tayangkan, Pihak Perusahaan bersama dengan warga Desa di dampingi pihak Kepolisian masih melakukan mediasi. Untuk mencari jalan keluar dari tuntutan warga Desa Pangke Barat
“Kami belum bisa masuk kedalam PT, sebab warga memblokir pintu utama. Kami berharap apa yang di sampaikan oleh masyarakat dapat di terima oleh pihak perusahaan,” ujar Jamzuri, salah satu karyawan PT. Saipem.**
Reporter: Irwindi
Editor: Ura