Liputankepri.com,Batam – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam berencana meningkatkan status dua puskesmas menjadi rumah sakit terpadu.
Adalah Puskesmas Kampung Jabi di Kecamatan Nongsa, dan Puskesmas Tanjung Uncang di Kecamatan Sagulung, Batam.
Kepala Dinkes Kota Batam Didi Kusumarjadi mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan Puskemas Kampung Jabi untuk tahap pertama menjadi rumah sakit. Sesuai Detail Engineering Design (DED), bangunan puskesmas akan ditambah pada 2019. Sementara untuk Puskesmas Tanjung Uncang, akan lebih dulu dilengkapi fasilitasnya. Baru kemudian ditingkatkan menjadi rumah sakit terpadu.
Didi berharap setidaknya satu rumah sakit segera diselesaikan. Sebelumnya sudah dianggarkan untuk ruang inap dan alkes di Puskesmas Tanjung Uncang pada tahun ini. Nilainya mencapai Rp 3 miliar.
Namun karena defisit, anggaran tersebut dirasionalkan. “Karena defisit, kami tahan dulu. Tahun depan dianggarkan lagi,” kata Didi di Batam, Rabu (28/11).
Sebelum dikembangkan menjadi rumah sakit terpadu, kedua puskesmas akan menjalani akreditasi bersama tiga puskesmas lainnya pada tahun ini. Dinkes sendiri menargetkan 20 puskesmas sudah terakreditasi pada 2019.
Saat ini sebagian besar puskesmas sudah menjalani akreditasi, tinggal menunggu hasilnya saja. “Saat ini ada beberapa yang hasilnya sudah keluar. Kami berharap tahun depan bisa lebih banyak lagi,” papar Didi.
Selain memproyeksikan dua Puskesmas menjadi rumah sakit, Dinkes Kota Batam juga akan meninjau kebutuhan masyarakat terkait kebutuhan pelayanan kesehatan di berbagai wilayah. Dengan hasil tinjauan, bukan tidak mungkin akan ada puskesmas lain yang ditingkatkan menjadi rumah sakit.
(bbi/JPC)