“Dalam SPLP tertulis, “Pemerintah RI memohon kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mengizinkan kepada pemegang SPLP ini berlalu secara leluasa dan memberi perlindungan kepadanya”.
Liputankepri.com,Batam – Karena Paspor hilang, Sumiati Lumoh Sarip, salah seorang jamaah haji asal Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, terpaksa menunda kepulangannya ke tanah air. Sumiati tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1, debarkasi Hang Nadim.
Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Hang Nadim Batam, Syahbudi, Minggu (18/9/2016) membenarkan hilangnya paspor salah seorang jemaah haji ini. Pihak PPIH di Arab Saudi sedang membantu Sumiati mendapatkan Surat Pengganti Laksana Paspor (SPLP) dari Konsulat Jenderal RI di Jedah, agar Sumiati tetap bisa pulang ke Indonesia.
Dalam SPLP tertulis, “Pemerintah RI memohon kepada semua pihak yang berkepentingan untuk mengizinkan kepada pemegang SPLP ini berlalu secara leluasa dan memberi perlindungan kepadanya”.
Dengan surat itu, maka Sumiati akan dipulangkan ke Tanah Air bersala Kloter 2 Debarkasi Batam, yang rencananya akan tiba di Bandara Hang Nadim, Minggu (18/9/2016) sekira pukul 18.35 WIB.
Sementara Ketua PPIH Debarkasi Batam, Marwin Djamal menuturkan, panitia telah bersiap menyambut kedatangan jamaah haji yang dimulai, Minggu (18/9/2016) pagi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk kedatangan jamaah dan lainnya,” katanya kepada Antara.
Pada hari Minggu, debarkasi Hang Nadim melayani dua pemulangan jamaah yaitu Kloter 1 tiba pukul 8.05 WIB dan Kloter 2 pukul 18.35 WIB.
Setibanya di Bandara, jamaah langsung menuju Asrama Haji Batam untuk penyambutan jamaah.
Pada musim haji tahun ini, debarkasi Hang Nadim Batam melayani lebih dari 8.000 jamaah haji dari Kepri, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat**
Editor: Dadang Setiawan