class="post-template-default single single-post postid-1736 single-format-standard wp-custom-logo elementor-default elementor-kit-37444">

banner 200x200

Home / Batam / Featured

Jumat, 23 September 2016 - 19:37 WIB

Polda Kepri Akhirnya Menangkap Penyalur TKI Ilegal Asal Malaysia

“Modus yang digunakan kedua pelaku, memberangkatkan korbanya dengan menggunakan visa kunjungan melalui Pelabuhan Internasional Haourbour Bay menuju Stulang Laut, Malaysia. Sesampai di Malaysia, korban sudah ditunggu sang agen. Dan diarahkan langsung ke tempat bekerja.

 

Liputankepri.com,Batam –  Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri menangkap Muhammad Faizzal Rizza alias Acai, Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia pada 8 September.Acai diketahui sebagai penyalur TKI ilegal di Malaysia.

 Selain mengamankan Acai, polisi juga berhasil menangkap penyalur TKI asal Batam yakni Sayudin,42.

Kedua pelaku ini mengeruk untung besar dari penyaluran TKI secara ilegal ini.

“Penyalur Batam (Sayudin,red) mendapat keuntungan Rp 3 juta perkepalanya. Sementara WNA Malaysia itu, menjual satu TKI seharga 10 ringgit ke tempat kerja di Malaysia,” kata Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Kepri AKBP Ponco Indriyo seperti yang dilansir laman batam pos, kemarin.

Penangkapan kedua orang ini, bermula dari laporan seorang TKI Epi Rahayu. TKI asal Jawa ini, berhasil kabur dari tempat ia bekerja. Dan selama disana, Epi tak pernah menerima gaji dari majikannya.

“Awalnya Epi ini dijanjikan kerja di Salon, tapi malah dipekerjakan di Panti Jompo. Dan sudah tujuh bulan bekerja disana,” ujarnya.

Polisi tak hanya mendapatkan laporan dari Epi saja. Tapi juga dari korban lainnya yakni Eni. “Korban kedua ini (Eni,red), malaporkan kejadian tersebut ke Ditpolair Polda Kepri,” ucap Ponco.

Modus yang digunakan kedua pelaku, memberangkatkan korbanya dengan menggunakan visa kunjungan melalui Pelabuhan Internasional Haourbour Bay menuju Stulang Laut, Malaysia. Sesampai di Malaysia, korban sudah ditunggu sang agen. Dan diarahkan langsung ke tempat bekerja.

Kedua orang ini, kata Ponco ditenggarai sudah beberapa kali menyeberangkan TKI-TKI ilegal. “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” ungkapnya.

Selain itu, masih ada beberapa orang lainnya bermain dalam sindikit perdagangan TKI ini.

“Korban sudah kami pulangkan, sementara itu pelaku kami tahan,” tutur mantan Kasat Reskrim Polresta Barelang tersebut.

Kedua pelaku ini, terancam hukuman 15 tahun penjara. Sebab keduanya melanggar Undang-undang RI no 21 tahun 2007 tentang perdagangan orang dan Undang-undang penempatan TKI no 39 tahun 2004. “Kami juga kenakan UU TPPU juga,” pungkasnya. (ska)

Share :

Baca Juga

Batam

Sekda Batam Serahkan Piagam Penghargaan dan SK Pensiun TMT 01 Januari 2023

Featured

Dandim 0315/Bintan Pimpin Sertijab Danramil 01/Tanjungpinang

Featured

Akibat Cuaca Buruk, Pompong Nelayan Tenggelam Di Perairan Pulau Mudu

Featured

Bupati Karimun Pimpin Upacara HPSN

Featured

Wabup Karimun Ingatkan Agar Kades Terpilih Jangan Masuk Penjara

Bintan

Persit Kartika Chandrakirana Koorcabrem 033 PD I/BB Gelar Kegiatan Penilaian Hidup Sehat

Batam

Pemko Batam Terapkan PPKM Darurat, Ini Lokasi Titik Penyekatan

Featured

Kamarudin : Kasi Pemerintahan Desanya Kosong,dan Silahkan Daftar bagi Yang Minat