“Kalau proyek pemerintah, kebanyakan seperti itu. Proyeknya pun besar-besar. Sementara, kalau di desa walaupun ada dana infrastruktur, mereka biasa mengerjakan secara swadaya,” ungkapnya.
Liputankepri.com,Anambas – Buruh bangunan yang datang dari sejumlah daerah di Indonesia yang semula mengadu nasib di Anambas, kini mulai beralih ke Natuna.
Mereka mengadu nasib ke Natuna karena kabupaten itu mendapat perhatian pemerintah pusat melalui sejumlah proyek pembangunan.
Parjo, pria 40 tahun asal Semarang, Jawa Tengah, yang selama ini menjadi buruh bangunan di Anambas akan hijrah ke Natuna.
Itu dilakukannya karena pembangunan di Anambas cenderung turun.
“Orang kerja bangunan banyak yang ke Natuna. Ada rencana proyek besar di sana. Kawan saya sudah kesana duluan,”ujarnya, Kamis (28/7/2016).
Ia mengatakan, migrasi yang dilakukan para buruh bangunan ini sudah mulai tampak sebelum Lebaran lalu.
“Sebagian memang sudah berangkat sebelum Lebaran, sebagian lagi pulang kampung dulu lalu langsung ke Natuna,”tambahnya.
Sepinya proyek di Anambas mulai dirasakan sejak Desember 2015.
“Kalau proyek pemerintah, kebanyakan seperti itu. Proyeknya pun besar-besar. Sementara, kalau di desa walaupun ada dana infrastruktur, mereka biasa mengerjakan secara swadaya,” ungkapnya.**