“Bandara Hang Nadim dalam beberapa hari ke depan, akan menjadi rumah untuk pesawat tempur TNI AU dengan latihan yang diberi nama Angkasa Yudha.”
Liputankepri.com – Bandara Hang Nadim, Batam akan menjadi pangkalan laju dari pesawat tempur TNI AU dalam latihan puncak Angkasa Yudha 2016, TNI AU, yang digelar, Senin (3/10/2016).
“Ini merupakan latihan rutin TNI AU, dan Batam sebagai pangkalan aju, untuk pewasat tempur Sukhoi yang telah stand by 5 pesawat hari ini. Puncak latihan digelar Kamis (6/10/2016) di Ranai, Natuna,” ujar Danlanud Tanjungpinang Kolonel (Pnb) Ign Wahyu Anggono, (30/9/2016).
Pada Kamis (6/10/2016) di Batam akan stand by 7 pesawat tempur Sukhoi, 10 pesawat tempur F-16 dan 2 Hercules. Menurut Kolonel Wahyu, latihan init dalam rangka sosialisasi dan memperkuat kemampuan masing-masing skadron.
“Teknisnya berupa sosialisasi latihan perang-perangan,” ujarnya.
Bandara Hang Nadim dalam beberapa hari ke depan, akan menjadi rumah untuk pesawat tempur TNI AU dengan latihan yang diberi nama Angkasa Yudha.
Latihan ini juga meningkatkan kesiagaan dan pengawasan wilayah perbatasan Kepulauan Riau.
“Pada saat latihan nanti, kami juga telah berkoordinasi secara diplomatik dengan negara tetangga akan menggelar latihan tempur,” ujarnya.
General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso menambahkan pesawat-pesawat tersebut telah ditempakan di VIP.
“Pesawat Sukhoi sudah datang sejak Kamis (29/9/2016) lalu. Nantinya pada Kamis (6/10/2016) depan, datang lagi pesawat tempur buatan Amerika F-16,” ujarnya.
Oerlikon Skyshield Disiapkan
Latihan Angkasa Yudha 2016 TNI AU di Natuna, juga akan menampilkan alutsista terbaru dengan kekuatan penuh.
Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Ranai, Kolonel (pnb) Nurtantio Affan mengakui nilai strategis dari latihan ini di Natuna cukup besar.
Beberapa alutsista terkini, seperti jet tempur jenis Sukhoi, F-16, rudal dan oerlikon akan dicoba dalam latihan di Natuna.
“Kalau alat-alat (oerlikon, red) ini sudah dibangun dudukan permanen, suatu saat jika dibutuhkan bisa dipasang,” ujar Kolonel Affan, Kamis (29/9).
Penempatan peralatan terlihat di kawasan runway dan telah dibangun dudukan dudukan permanen untuk oerlikon atau senjata penembak untuk rudal.
“Natuna adalah pulau terdepan dan ideal menggalang kekuatan pertahanan. Seluruh kekuatan personel dan alutsista dikerahkan,” kata Kolonel Affan, saat meninjau base latihan di enclave sipil Ranai.
Presiden nantinya akan menyaksikan latihan ini yang juga dihadiri Panglima TNI, Kepala Staff TNI Angkatan Udara dan pejabat tinggi TNI AU lainnya.
Sumber : Batampos.co.id dan Tribunnews.com