“Ahmed menjelaskan ia tak heran mendengar rekannya tersebut terlibat kasus prostitusi. Sebab, rekannya terlihat bersama para wanita. “Sudah tau.Ya itu salah mereka sendiri,” tegasnya.
Liputankepri.com,Batam – Sepuluh gigolo imigran warga Afghanistan dan Pakistan kerap mengunjungi tempat fitness dan tempat hiburan malam (THM). Mereka dibawa oleh para konsumen yang diketahui mayoritas wanita penikmat hiburan malam.
“Wanita yang berhubungan dengan mereka ini sering ke hiburan malam,” ujar Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Haryo Prasetyo Seno, seperti yang dilansir laman Jpnn.
Namun, Haryo mengaku tak mengetahui secara pasti lokasi para gigolo itu berkenalan dengan konsumennya. Hanya saja para wanita tersebut diperkenalkan oleh Bonny, terduga muncikari.
“Bisa saja (di tempat fitness). Karena wanita-wanita itu teman dia (Bonny) sendiri,” terangnya.
Dari pengakuan Ahmed, salah seorang imigran asal Afghanistan, ia bersama rekan senegaranya sering berolahraga di lokasi fitness di Nagoya Hill. Bahkan, pada malam hari rekan-rekannya tersebut mengunjungi lokasi hiburan malam.
“Sudah saya nasehati. Tetapi mereka tidak mau dengar,” ujar pria yang menempati Batam selama 5 bulan ini.
Ahmed menjelaskan ia tak heran mendengar rekannya tersebut terlibat kasus prostitusi. Sebab, rekannya terlihat bersama para wanita. “Sudah tau.Ya itu salah mereka sendiri,” tegasnya.
Namun, Ahmed mengaku tak mengetahui secara pasti dengan siapa rekannya tersebut menuju lokasi hiburan malam.
“Saya tidak kepo sama mereka. Jadi itu saja,” kata Ahmed.